Permainan Pasar Oligopoli

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
"PRAKTIKUM ANALISIS TE MIKRO DAN MAKRO "
                                                                                              

Dosen Pembimbing :
Dr.Agus Eko Sujianto, SE, MM












Di susun oleh :
1.      Lutfi Alfianita             (3223103037)
2.      Muhamad Rifa’i          (3223103046)
3.      Putri Setiya Erdani      (3223103057)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) TULUNGAGUNG
2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “ Permainan Pasar Oligopoli” dengan baik, serta tak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa dari zaman kebodohan menuju zaman yang sekarang ini yakni zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tak lupa saya hantarkan terima kasih kepada:
1.      Dr.Maftukin,M.Ag ketua STAIN Tulung Agung
2.      Dr.Agus Eko Sujianto, SE, MM sebagai dosen Praktikum AN RUM Ekonomi Mikro Makro.
3.      Semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini

Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan bagi yang membacanya. Amin Ya Robbal Alamin
Wassalamualaikum Wr, Wb
Tulungagung,    8  Oktober  2011
                                                           

                                                                                                Penyusun








DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................   i
Kata pengantar...................................................................................................... ii
Daftar isi.............................................................................................................. iii

BAB I    PENDAHULUAN
A.  Latar belakang................................................................................. 1
B.  Rumusan masalah............................................................................ 1
C.  Tujuan.............................................................................................. 1

BAB II    PEMBAHASAN
A.  ........................................ .................................................................2
B.  .................................................. .......................................................4
C.  ....................................................................................................... 11  

BAB III    PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................... 20





BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Persaingan untuk mendapatkan keuntungan dalam pasar oligopoli sangatlah ketat Salah satu hal membedakan bentuk oligopoli dengan bentuk organisasi pasar lainnya adalah ketergantungan atau tingginya persaingan di antara perusahaan anggota yang disebabkan oleh sedikitnya anggota. Dalam menentukan kebijakan harga, iklan,  produk, dan lain-lain, perusahaan harus memperhitungkan kemungkinan adanya reaksi perusahaan pesaingnya.
B.Rumusan Masalah                                                                                
C. Tujuan pembahasan masalah


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Identifikasi Isu Utama
a.       Pemaksimalan keuntungan dalam permainan ini masing-masing individu mendapat tambahan kredit, keuntungan rata-rata selama kursus dari permainan ini siswa dapat belajar mengorganisasi dan seolah-olah menganggap diri mereka sebagai manajer satu perusahaan. Dalam hal ini kemampuan seseorang  untuk mengelola suatu perusahan sangatlah diperlukan karena sangatlah penting bagi siklus atau perputaran suatu perusahaan.
Salah satu hal membedakan bentuk oligopoli dengan bentuk organisasi pasar lainnya adalah ketergantungan atau tingginya persaingan di antara perusahaan anggota yang disebabkan oleh sedikitnya anggota. Dalam menentukan kebijakan harga, iklan,  produk, dan lain-lain, perusahaan harus memperhitungkan kemungkinan adanya reaksi perusahaan pesaingnya. Perusahaan pesaing dapat menentukan kebijakan balasan dalam bentuk apa pun maka tidak ada model oligopoli yang standar (unik). Masing-masing kemungkinan reaksi dari pesaing merupakan model oligopoli tersendiri.
b.      Untuk menentukan memproduksi barang dalam jumlah banyak ataupun sedikit, siswa harus menentukan mangsa pasar dan melakukan perhitungan dalam satu periode barang tersebut digunakan oleh konsumen, dan juga apakah dalam kurun waktu tersebut mendapatkan laba.
Pasar oligopoli bercirikan jumlah penjual sedikit yang membuat persaingan di antara oligopolis menjadi sangat intensif. Oligopoli adalah bentuk struktur pasar yang relatif banyak dalam sektor manufaktur atau industri suatu perekonomian. Beberapa industri oligopoli adalah mobil, rokok, semen, pupuk, penerbangan, dan lainnya. Hal inilah yang membuat permainan dan persaingan di pasar oligopoli sangat ketat hal ini tentunya sangat memicu untuk memperoleh keuntungan yang banyak. Dalam persaingan ini siswa dianjurkan tidak boleh menandatangani sebuah kesepakatan apapun dari sebuah permainan tersebut, karena kesepeakatan selama permainan akan mengurangi peluang kesuksesan dan mengurangi efisiensi pasar. Dalam hal ini siswa dirangsang untuk banyak belajar membentuk sebuah strategi untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi disini juga harus memperhatikan tingkat emosi mereka karena kebanyakan dari sebuah usaha mereka dengan melihat saingan mereka akan mengakibatkan frustasi apalagi jika melihat saingan mereka itu mengalami kesuksesan dengan produk saingan mereka.
Batasan tentang struktur pasar oligopoli sering dikaitkan dengan jumlah produsen yang sedikit, tetapi seperti telah diuraikan pengertian sedikit itu sangatlah relatif. Dapat saja terjadi jumlah produsen (bisa juga pedagang) ratusan, tetapi strukturnya tetap merupakan oligopoli. Pengertian ini lebih relevan kalau yang dimaksudkan adalah pasar dikuasai oleh sedikit produsen atau sedikit penjual. Nah, dalam pengertian sedikit ini masih terjadi variasi, ada yang mengatakan 4 perusahaan, ada yang mengatakan 8 perusahaan, tetapi ada juga penguasaan sebagian besar oleh 20 perusahaan. Lazimnya sekitar empat dan delapan perusahaan yang menguasai pasar.
Dalam satu perusahaan harus pintar-pintar melihat situasi dan kondisi perusahaan yang lain dengan melihat apakah mereka itu melakukan hal yang sama dengan apa yang perusahaan kita lakukan, dan pediksi itu harus baik sebagaimana permainan berlangsung. misalnya Pasar oligopoli bercirikan jumlah penjual sedikit yang membuat persaingan di antara oligopolis menjadi sangat intensif. Oligopoli adalah bentuk struktur pasar yang relatif banyak dalam sektor manufaktur atau industri suatu perekonomian. Beberapa industri oligopoli adalah mobil, rokok, semen, pupuk, penerbangan, dan lainnya. Hal inilah yang membuat permainan dan persaingan di pasar oligopoli sangat ketat hal ini tentunya sangat memicu untuk memperoleh keuntungan yang banyak.
c.       Kredit tambahan.
Pada permainan ini, reward, dalam hal ini kredit poin diberikan kepada kelompok yang memperoleh keuntungan paling besar, sehingga akan mampu merangsang iklim kompetisi menjadi lebih kompetitif. Dan tentunya diperlukan perhitungan yang matang dan spekulasi yang cermat agar dapat meraup keuntungan yang tinggi/penghasilan yang meningkat, sebab jika ambisi menaikkan keuntungan tidak diikuti oleh perencanaan yang cermat, tentu akan membuat perusahaan menjadi runtuh. Biasanya untuk meningkatkan penjualan di persaingan yang ketat, cara yang sering digunakan adalah permainan harga. Ketika salah satu perusahaan menurunkan harga, tentu perusahaan lain juga memperhitungkan penurunan harga demi dapat bersaing dengan perusahaan lain, tapi cara ini riskan terhadap perusahaan itu sendiri, karena dengan persaingan yang ketat dan dengan harga yang rendah, profit menjadi sulit didapat, jikapun profit didapat, tentu jumlahnya tidak bisa sebesar yang diharapkan. Pembacaan dan analisa kurva permintaan perlu dilakukan dengan cermatt dan langkah yang tepat dalam merespon kurva permintaan, karena dari sini dapat disusun strategi-strategii untuk meningkatkan penjualan yang tentunya tidak hanya semata-mata menurunkan harga, tetapi banyak faktor dan peluang yang bisa dijalankan untuk meingkatkan penjualan dengan cara yang lebihh bijak dan aman bagi perusahaan. Tetapi dalam oligopoli, penurunan harga merupakan sesuatu hal yang wwajar dan niscaya terjadi, karena konsumen adalah segalanya. Jika perusahaan ada yang menurunkan harga, tentu perusahaan lain juga ikut menurunkan karena pasar cenderung untuk memilih harga yang lebih murah, seperti di indonesia contohnya. Namun, hal ini dapat merugikan konsumen karena mutu dan kualitas barang yang dilepas ke pasar menjadi turun yang disebabkan adanya perang harga. Meskipun ada yang mempertahankan mutu dan kualitas barang tetap pada posisi yang baik, bisa diprediksi jika pasar tetap memilih harga murah, maka perusahaan yang mempertahankan mutu akan lebih cepat gulung tikar, bukan karena masalah kualitas, tetapi karena pasar kurang berminat dengan harga yang tinggi. Dan ketika harga sudah ada di bawah, tanpa adanya kesepakatan di antara oligopolis, harga akan menjadi sulit naik. Karena jika salah satu perusahaan menaikkan harga, sedangkan perusahaan lain tidak, maka bencana akan terjadi terhadap perusahaan dengan asumsi bahwa pasar tetap pada selera harga yang lebih rendah.
Dari pertimbangan-pertimbangan diatas, meningkatkan keuntungan bukan hal yang mudah saja dilakukan,perlu pertimbangan-pertimbangan dan perhitungan yang cermat agar mampu bertahan dan bersaing dengan baik di iklim kompetisi yang ketat.




B.     FOKUS KAJIAN  PERMASALAHAN
Pasar oligopoly adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah  perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli,  setiap  perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian  yang  terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang merekadapatkantergantungdaritindak-tandukpesaingmereka.Sehinggasemuausahapromosi, iklan, pengenalanprodukbaru, perubahanharga, dansebagainyadilakukandengantujuanuntukmenjauhkankonsumendaripesaingmereka.
Praktekoligopoliumumnyadilakukansebagaisalahsatuupayauntukmenahanperusahaan-perusahaanpotensialuntukmasukkedalampasar, danjugaperusahaan-perusahaanmelakukanoligopolisebagaisalahsatuusahauntukmenikmatilaba normal di bawahtingkatmaksimumdenganmenetapkanhargajualterbatas, sehinggamenyebabkankompetisiharga di antarapelakuusaha yang melakukanpraktikoligopolimenjaditidakada.
Strukturpasaroligopoliumumnyaterbentukpadaindustri-industri yang memilikicapital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industrimobil, danindustrikertas.
DalamUndang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopolidikelompokkankedalamkategoriperjanjian yang dilarang, padahalumumnyaoligopoliterjadimelaluiketerkaitanreaksi, khususnyapadabarang-barang yang bersifathomogenatauidentikdengankartel, sehinggaketentuan yang mengaturmengenaioligopoliinisebagiknyadigabungdenganketentuan yang mengaturmengenaikartel
            Padapersaingan oligopoly, oligopolies dituntutuntukselaluinovatifdalammembuatprodukdanmeningkatkankualitas, pelayanan, dsb.Inimerupakanhal yang harusdiperhatikanjikamelihatketatnyapersaingandalam oligopoly.Sedikitnyajumlahprodusen/penjualdantingginyakebutuhanmasyarakatmemangmenjadi lading yang suburuntukdigarapdanditanamiolehparaprodusen/penjual, namun yang tetaptidakdapatdihindarkanadalahsesuatu yang marakterjadi di dalampersaingan, yaituperangharga.Peranghargaterjadikarenasalahsatuprodusenmenurunkanhargauntukmenggaetsebanyakmungkinpelanggan, sehinggaparapesaingnyamautidakmau demi mendapatpelangandankarenatidakmaukehilanganpelanggan, makaparaprodusenlainpunturutmenurunkanharga demi hal-haldiatas.
            Namun, haliniakanmenjadibencanajikaperanghargatidakdisertaidenganperhitungan yang matangakanmenghantam oligopolies. Demi melayani “tantanganperangharga”.
Hal initelahdiungkapkanolehSweezy.
MenurutSweezy (1939), salahsatucirireaksioligopolisjikaterjadiperubahanhargaadalah :
  • jikasuatuoligopolismenurunkanhargamakaoligopoliscenderungjugaakanmenurunkanhargakarenatidakmaukehilangankonsumen.
·         jikaoligopolismenaikkanhargamakaakankehilangankonsumenkarenaoligopolis lain tidakmenaikkanhargadanakanmendapattambahankonsumendengantanpamelakukanreaksiapapun. Hal inimenyebabkankurvapermintaan yang dihadapioligopolismerupakankurva yang patah (kinked demand curve).
Initelahmenimbulkanreaksiberantaidalamhalproduksidanpersaingan, peranghargamenyebabkan impact yang bisamenguntungkanterhadapkonsumendanprodusen, tetapibisajugamenyebabkan damage terhadapkestabilandankenyamanankonsumendanprodusen.
Melihatdariresiko-resiko di atas, menimbulkansuatunaluridaridalamdiri oligopolies untukmelakukankolusidengansesama oligopolies denganmengadakankesepakatan-kesepakatan yang sebenarnyamenurutundang-undang di Republik Indonesia seperti yang telahdisebutkandiatas.Namunitumerupakanhal yang bisaterjaditanpaadanyakesepakatantertuliskarenahaltersebutmerupakanreaksi-reaksidanperhitungan-perhitunganatassegalaresiko yang adauntukmemperolehkeuntunganmaksimal.
Oligopoly merupakan system yang sangat menguntungkan untuk produsen jika terjadikeselarasandalammenetukanproduk-produksertahargauntukdilepasdipasaran.Penjualmemilikikuasa yang besaruntukmenentukanhargabarang/jasa yang diproduksinya.Sainganbisadiminimalisirapalagijika oligopoly disertaidengankolusi-kolusiuntukmenguasaipasar. Hal iniakanmembentuksemacamkomunitas yang bisauntuksalingmelindungisatusama lain daalammenghadapisaingan yang akanataubarumunculuntukmelindungikomunitas yang telahdibentuknya. Sayalebihsukamenyebutkomunitassemacamitusebagai mafia lintahpenghisapdarahkonsumenuntukmemenuhisegalasesuatu yang diinginkan.Dan initentunyaharusditindaktegasolehpihak yang berwenang.Namun, tidaksemua oligopoly dikatakansemacamitusejauhtindakandankebijakan yang dilakukantidakmerugikankonsumen.
Persaingan yang ketatsepertiitulah yang menguji durability setiapperusahaan agar mampubertahandalamganasnyabadaipersaingan, karena di dalamduniabisnis, hal yang miripsepertiterjadi di alam liar, siapa yang kuatdia yang berkuasa.Nyatanyadalamprakteknyamemangmirip yang diungkapkanolehMarjinal “yang kuatmenguasai, yang lemahdikorupsi, yang kaya semakinn kaya, yang miskinsemakinmiskin, yang pintarmembodohi, yang bodohdibudayakan”.
Tentunyaperlutindakan yang bijakdalammenjalankanbisnis.Keuntunganmemangpenting, tetapisenyumpelanggantetaphal yang paling dapatmerangsangtumbuhnyasuatuperusahaan.
Penerapankebijakandalam oligopoly perludihitungdengancermatdantelitigunamencapaitujuannya.Perhitungandankecermatandalammembacakurvapermintaanpasar, kapasitasperusahaan, sertaberapabanyakperusahaan yang bermaindalampasar.
Strategi-startegibarudalammenjalankanperusahaanperludikeluarkandariota-otakkreatifdanjelidaripara businessman untukdapatmenemukanterobosanbarudalamduniabisnis.Strategi yang dapatmeningkatkanmutu, kuantitas, danproduk-produk yang baikdalampasaran.
Namun, kesantunantetaphal paling utamakarenakitainidikenaldanmemangsebagaibangsa Indonesia yang dikenalsantun.Bersaingmemanghal yang harusdilakukan, tetapihendaknyadijalankandengancaracerdasdanbijaksanatanpamerugikan orang lain. Rugikanlahmusuhmudengankualitasmu, bukandengankelicikanmu.




C.     Teori Oligopoli
Didalam pembahasan ini kita dapat jumpai tentang teori oligopoli. Oligopoli berarti sedikit penjual. Pasar oligopoli bercirikan jumlah penjual sedikit yang membuat persaingan di antara oligopolis menjadi sangat intensif. Oligopoli adalah bentuk struktur pasar yang relatif banyak dalam sektor manufaktur atau industri suatu perekonomian. Beberapa industri oligopoli adalah mobil, rokok, semen, pupuk, penerbangan, dan lainnya. Berdasar jenis barang yang dijual oligopoli dibedakan 2 macam. Jika produknya homogen disebut oligopoli murni (pure oligopoly). Jika produknya berbeda corak disebut oligopoli beda corak (differentiated oligopoly).
Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoli adalah pertama, penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain, dan sebaliknya. Kedua, penjual bertindak secara strategik. Asumsi ketiga, kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah (free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar (blockade), dan asumsi keempat pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar.
Menurut Sweezy (1939), salah satu ciri reaksi oligopolis jika terjadi perubahan harga adalah :
  • jika suatu oligopolis menurunkan harga maka oligopolis cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen.
  • jika oligopolis menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolis lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun. Hal ini menyebabkan kurva permintaan yang dihadapi oligopolis merupakan kurva yang patah (kinked demand curve).
Salah satu hal membedakan bentuk oligopoli dengan bentuk organisasi pasar lainnya adalah ketergantungan atau tingginya persaingan di antara perusahaan anggota yang disebabkan oleh sedikitnya anggota. Dalam menentukan kebijakan harga, iklan, diferensiasi produk, dan lain-lain, perusahaan harus memperhitungkan kemungkinan adanya reaksi perusahaan pesaingnya. Perusahaan pesaing dapat menentukan kebijakan balasan dalam bentuk apa pun maka tidak ada model oligopoli yang standar (unik). Masing-masing kemungkinan reaksi dari pesaing merupakan model oligopoli tersendiri.
Semua perusahaan berada didalam kondisi saling tergantung,tindakan inisebuah perusahaan akan mempengaruhi perusahaan yang lainnya. Reaksi itu bias menguntungkan,namun bias juga merugikan,baik bagi perusahaan yang mereaksi ataupun perusahaan yang direaksi. Firm baru tidak mudah masuk kedalam industri karena adanya entry barriers,seperti operasi yang efisien di suatu industri memerlukan adanya firm yang besar sehingga hanya sedikit firm saja yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar. Dalam jangka panjangpun jumlah firm yang bekerja didalam pasar oligopoly tetapsedikit.
Terdapat tiga macam oligopoli dilihat dari cara yang ditempuh oleh firm-firm didalamnya untuk menyikapi kesaling ttergantungan dan ketidak pastian,yaitu:
v  Oligopoli yang tidak berkolusi (Non-Collusive Oligopoly)
Semua firm tetap bekerja secara individual  dan menganggap  semua firm lain sebagai pesaingnya. Di  dalam oligopoly jenis ini, terjadi gejala kurva permintaan patah (kinked demand curve) dan dari sisni muncul gejala kekakuan harga( price rigidity).
v  Oligopoli yang berkolusi (Colusive oligopoly atau oligopoly with collusion)
Sebagian atau semua firm yang ada di dalam industri memilih untuk bergabung saja di dalam suatu kolusi formal(formal collusion). Gabungan firm ini disebut kartel,dan diadakan dengan maksud mewujudkan kekuatan monopoli. Setiap firm individual tidak memeiliki kurva permintaan sebab mereka bersama-sama menghadapisatu permintaan pasar. Selanjutnya,masing-masing firm akan mendapatkan laba sesuai dengan struktur biayanya masing-masing.
v  Oligopoli dengan kolusi diam-diam ( tacit collusion atau informal collusion)
Di mana yang terjadi di sini adalah munculnya gejala kepemimpinan-harga atau prizce leadership. Adaa 3 macam kepemimpinan harga oleh firm barometer ( barometric firm),oleh firm domain ( domainant firm) dan oleh firm yng berbiaya rendah ( low-cost firm).

ü  Ciri – ciri pasar Oligopoli
(1)       a.Terdapat beberapa orang produsen dengan konsumen yang relatif banyak. Tiap produsen mempunyai pengaruh atas harga.
(2)       b.Terdapat barier to entry bagi produsen lain sehingga jumlah perusahaan akan cenderung konstan.
(3)       c.Penguasaan pangsa pasar ditunjukkan dengan nisbah konsentrasi penjualan yang dihitung berdasarkan jumlah atau persentase aktiva perusahaan terhadap total aktiva pasar.
(4)       d.Perang harga merupakan kartel.
(5)       e.Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan cenderung melakukan merger dengan perush yang kuat.
(6)       f.Inovasi dan penguasaan terhadap tehnologi merupakan unsur yang penting dalam kemajuan perusahaan.
Perbaikan kualitas produk akan memperluas pangsa dan menurunkan biaya produksi yang tidak akan bisa ditiru dengan cepat oleh pesaingnya.

D.    Solusi Penanganan Masalah
Persaingan dalam pasar oligopoli sanagatlah ketat, karena dalam hal ini minat konsumen lah yang menentukan keberhasilan dalam pasar ini. Dalam hal ini maka memungkinkan untuk pelaku pasar lain masuk dalam kegiatan pasar tersebut. Tapi dalam persaingan ini tidak lah menjadi hal yang sangat mudah, ini dikarenakan pelaku pasar yang baru harus mampu melakukan analisa struktur pasar untuk menentukan posisi relatif dirinya terhadap perusahaan lain di pasar. Setelah menentukan posisinya maka perusahaan akan mampu menentukan strategi untuk bersaing dalam kegiatan pasar. Bagi perusahaan baruyang akan masuk ke pasar, analisis struktural pasar diperlukan untuk menentukan pasar tersebut menarik atau maksudnya kita bisa mengambil laba semaksimal mungkin buat perusahaan ataukah malah membuat rugi perusahaan kita.
Dalam artikel diatas disebutkan dimana tiap siswa menjadi pelaku usaha atau memegang sebuah perusahaan dan menawarkan suatu produk yang sama. Dalam hal ini siswa haruslah mampu menjual produk mereka dan meraut keuntungan yang semaksimal mungkin. Tetapi dalam pasar oligopoli kita kenal memiliki kelemahan dan kelebihan dalam pelaku pasarnya, kelemahan dan kelebihan itu antara lain :
Kelemahan dari pasar oligopoli:
  1. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
  2. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
  3. Kemungkinan adanya “eksploitasi” terhadap konsumen maupun buruh  seperti kasus monopoli.
  4. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis dan ini merugikan masyarakat secara makro.
  5. Dibutuhkan Investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar. 
  6. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
  7. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
  8. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar 
  9. Adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat
Kelebihan dari pasar oligopoli :
1.    Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi 
2.    Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
3.    Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
4.    Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diamdiam/terbuka. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.
Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam sistem pasar oligopoli 
maka akan kita tentukan bagaimana menghadapi solusi semacam ini. Dalam konteks ini kita haruslah mengenal dulu arti persaingan. Persaingan itu sendiri merupakan sebuah cara atau suatu tindakan beberapa invidu atau kelompok untuk mendapatkan suatu hal yang dia inginkan, menurut  “PORTER” ada 5 hal kekuatan dalam persaingan pasar oligopoli, yaitu :
1.      Masuknya pesaing baru.
Perusahaan baru merupakan  pesaing yang berat dalam persaingan pasar, ini
dikarenakan perusahaan baru memiliki semangat bersaing yang tinggi serta memiliki kesiapan untuk mnglahkan pesaingnya.
2.      Ancaman dari produk pengganti ( Subsitusi ).
Kebijakan perusahaan penghasil produk subtitusi atau barang pengganti dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan perusahaan memperoleh laba.


3.      Kekuatan tawar menawar pembeli.
Kekuatan dalam hal tawar menawar konsumen dapat pula menjadi faktor penghambat dalam hal menciptakan laba.
4.      Kekuatan tawar menawar pemasok.
Kekuatan dalam hal ini juga dapat berpengaruh terhadap perusahaan dalam hal memproduksi barang.
5.      Perusahaan perusahaan yang bersaing dalam pasar tersebut.
Banyaknya sumber produsen dalam hal ini merupakan permasalahan pokok dalam hal persaingan.
            Setelah mengetahui itu, kita akan memberikan solusi dalam hal memenangkan persaingan dalam pasar. Strategi itu antara lain adalah :
1.      Strategi biaya rendah ( cost strategi )
Perusahaan yang bersaing dengan strategi biaya rendah haruslah berusaha menemukan dan mengekploitasi semua sumber pembiayaan produksi, seperti bahan baku yang murah, managemen yang efisien.
2.      Strategi diferensiasi ( differentiation strategi )
Dalam strategi ini, produsen haruslah mempunyai gagasan dan ide yang gemilang untuk menghasilkan suatu produk yang unik dan tidak bisa ditiru oleh produsen laen.
3.      Strategi fokus
Ini dilakukan oleh perusahaan dengan mengkonsentrasikan pelayanan kepada konsumen secara spesifik.
4.      Kualitas dan kuantitas barang
Secara umum, kualitas dan kuantitas barang merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen, oleh karena itu produsen diharapkan mampu menberikan kualitas dan kuantitas barang dengan sebaik-baiknya.











Leave a Reply