Ekonomi Makro


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu Ekonomi yaitu ilmu yang mepelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemilihan diantara berbagai alternatif
pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas.
·         Macam Ilmu Ekonomi
a.  Ekonomi diskriptif (descriptive economics)
 yaitu mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai
sesuatu masalah.
b.  Teori ekonomi (economic theory/economic analysis)
- ekonomi mikro
- ekonomi makro (analisis ekonomi agregatif, agreagate economic analysis, macro
economics)
c.  Ekonomi Yang Diterapkan (applied economics)
yaitu menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi
untuk menerangkan diskripsi faktor-faktor yang dikumpulkan ekonomi diskriptif.
B. Rumusan Masalah
·         Apakah pengertian dari IS dan LM?
·         Bagaimanakah antara keseimbangan IS dan LM?
·         Berilah gambaran tentang IS dan LM ?
C. Tujuan Ekonomi Makro
Ekonomi makro yaitu merupakan bagian dari pada ilmu ekonomi yang
mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu
keseluruhan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian IS dan LM
            Dalam ekonomi makro, pasar dibeda-bedakan berdasarkan “obyek”-nya menjadi 3 macam : pasar barang (termasuk jasa),pasar uang (termasuk modal) dan pasar tenaga kerja. Analisis yang membahas keseimbangan serempak di pasar barang dan pasar uang dikenal dengan sebutan analisis IS-LM.  Alat analisis yang digunakan adalah kurva IS dan kurva LM.
Kurva ISialah kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat bunga di pasar barang. Untuk model perekonomian sederhana (dua sektor),persamaan kurva IS dapat dbentuk dengan menyamakan investasi (I, investment) terhadap persamaan tabungan ( S, saving )
I = I0 ─ pi                     I = S                         
S = S0 + sY          I0 ─ pi = S0 + sY
Dengan menyederhanakan ( I0  ──  S) / s = Ydan p / s= b , bentuk umum persamaankurva IS dapat ditulis sebagai :
Y = f ( i ) = Y bb i

Kurva LM  ialah kurva yang menunjukkan   keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat bunga di pasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan persamaan permintaan akan uang ( L, liquidity preference ) terhadap persamaan penewaran uang ( M, money supply ).
Permintaan akan uang : L = L0 + k Y ─ h i
Penawaran uang : M = M
L = M        L 0 + k Y ─ h i = M O      Y =
Dengan menyederhanakan  ( M 0 ─ L 0 ) / k = Y U dan h / k = u, bentuk umum persamaan kurva LM dapat ditulis sebagai [1]:
Y = g ( i ) = Y U  + ui
           
Adapun pengertian Pasar uang yaitu tempat pertemuan antara permintaan (atau kebutuhan) masyaraklat akan uang (kartal dan giral) dengan jumlah uang (kartal dan giral) yang beredar. Penawaran uang yaitu jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang terdiri dari pada uang kartal dan uang giral. Permintaan akan uang yaitu kebutuhan masyarakat
akan uang tunai.
Ø  Motif permintaan akan uang menurut John Maynard Keynes :
a. Motif transaksi (transaction motive)
b. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)
c.Permintaan Uang Untuk Spekulasi




B. Keseimbangan Ekonomi IS-LM
1.Pasar Barang Dan Kurva IS
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu.Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barangdan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i)  yang seimbang baik di pasar barangmaupun di pasar uang. Namun, dalam ekonomi Islam, system bunga dihapuskan. Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”.
Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C , investasi yang direncanakan I , dan pembelian pemerintah G.
. E = C + I  +  G
Dimana : C = C(Y – T)
Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada  pendapatan disposibel ( Y  –  T ), yang merupakan pendapatan total dikurangi pajak 
. Diasumsikaninvestasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi :
E = C  ( Y –  T )  +  I  +  G
Selanajtunya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa,sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan Y = E Dapat disimpulkan, kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa.Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakanfiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
2. Pasar Barang Dan Kurva IS Dalam Persfektif Islam
Pada system ekonomi Islam bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar  barang pada ekonomi Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang pada system ekonomi konvensional.
 Hal ini karena system bunga dihapuskan dan digantidengan tingkat keuntungan yang diharapkan (r).Secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah tangga (C)dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagai berikut :C = f ( Y) dengan C = C1 + C2C1 = pendapatan muzakki ; C2 = pendapatan mustahiqInvestasi perusahaan dalam ekonomi Islam tergantung dari tingkat keuntunganyang diharapkan dan biaya asset yang kurang produktif. Makin tinggi keuntungan yangdiharapkan, dan makin besar biaya asset yang kurang produktif maka semakin besar investasi yagn dilaksanakan dan sebaliknya.Dalam analisis keseimbangan sektot riil, kondisi keseimbangan perekonomiandapat digambarkan kedalam sebuah kurva yang disebutkan kurva ISI. Kurva ISI adalahtempat kedudukan titik-titik yang menghubungkan tingkat keuntungan yang diharapkan ( R) dan pendaptan nasional (Y), yang dimana pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan .
Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akanmengakibatkan pergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya atas aset yang kurang produktif (menganggur) akan menyebabkan meningkatnya permintaan investasi dan sepanjangtidak ada perubahan fungsi tabungan, akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kanan bawah.
3. Pasar Uang dan Kurva LM
Alasan utama dalam memegang uang dalam ekonomi Islam adalah karena motif transaksi dan motif berjaga-jaga adalah. Spekulasi tidak akan pernah ada. Dengan demikian permintaan uang untuk tujuan spekulasi (sebagai fungsi tingkat bunga) menjadi noldalam ekonomi Islam. Oleh karena itu, permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan tingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi pengeluaran.Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang dinyatakan dengan Kurva LM.
 Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwatingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uangdan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan uangriil. Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap.Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank sentral.Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini (dianggap tingkatharga adalah tertentu (given) karena model IS-LM menjelaskan jangka pendek ketikatingkat harga adalah tetap).
 Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalahtetap dan biasanya tidak tergantung pada tingkat bunga.Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuahdeterminan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah bahwatingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity cost) dari memegang uang: biaya yangharus ditanggung akrena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanyaingin memegang lebih sedikit uang.
 Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah :
·         (M/P) d = L (r)
Dimana fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakintinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, makadikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil.
 Menurut teori preferensilikuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan jumlah penawarannya.Bagaimana tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan permintaanuang? Penyesuaian terjadi karena kapan pun pasar uang tidak berada dalamkeseimbangan, orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio aset mereka dan dalam prosesnya, mengubah tingkat bunga.Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi yangmensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan permintaanuang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang sebagai berikut :
·         (M/P) d = L(r,y)
Kurva LM menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbanganuang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miringke atas.Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bungayang menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas.
 Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uangriil. Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu.Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas.Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.

4. Pasar Uang dan Kurva LM dalam persfektif Islam
Spekulasi tidak ada dalam ekonomi islam, yang ada hanyalah motive transaksidan berjaga-jaga. sehingga permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengantingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan tingkat pendapatan, dan frekuensi pengeluaran. Jumlah uang yang diperlukan dalama ekonomiislam hanya memenuhi kedua motiv tersebut. Pada tingkat tertentu diatas yang telahditentukan akan dikenakan zakat atas asset yang kurang produktif.
 Sesuatu hal yang penting disini adalah bahwa pemerintah, memelihara keseimbangan, tidak denganmeningkatkan penawaran uang tetapi justru dengan menaikan biaya atas uangmengangur. Ini akan menjamin bahwa penawaran uang tidak akan sampai ke tingkatrawan inflasi, sebagai reaksi atas peningkatan permintaan uang yang kemungkinan akanterbelanjakan kemudian tanpa mempengaruhi peningkatan akan barang dan jasa. Juga penting disinggung bahwa yang dimaksud dengan biaya atas uang menganggur adalah pajak yang dapat dibebankan negara bila mengalami tingkat inflasi.Pada perusahaan, kebutuhan uang tunai akan berubah dalam interval waktu dantingkat aktivitas usaha. Pembayaran dari seorang pengusaha kepada pengusaha yang lainakan berubah menurut tingkatan proses produksi dan tingkatan integrasi dalam perekonomian dengan anggapan hal-hal lain tetap, meningkatkan integrasi ini,menurunkan permintaan uang tunai.
·         Keseimbagan IS-LM pada ekonomi Konvensional
Maka keseluruhan bagian dari model IS-LM dapat disimpulkan sebagai berikut :
Y = C(Y – T) + I (r) + G , IS
M/P = L(r,Y) ,LM
Keseimbangan perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik inimemberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi untuk keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada  perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan, dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya.
·         Keseimbangan di Pasar Uang dalam Ekonomi Islam
Kurva IS dan LAM dalam kerangka Islam dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengertian kurva diatas adalah keseimbangan di pasar barang dan pasar uangterjadi pada saat Yodan ao . Kurva IS sangat dipengaruhi oleh keinginan pelaku usahadalam berivestasi dimana pelaku usaha dan pemilik modal untuk mendapatkan tingkatoptimum ekspektasi return yang diperoleh dari investasi. Tingkat optimum ekspektasireturn dipresentasikan pada rasio ao . Sedangkan kurva LAM dipengaruhi oleh tingkat aoyang rendah menyebabkan keinginan dari pemilik modal untuk memegang uang danmemanfaatkan uang tersebut untuk motiv altruistic.[2]


C. CONTOH KASUS IS dan LM
            BentuklahpersamaandangambargambarkankurvaISuntuk C = 500 + 0,O8 Y danI + 2000 – 5000 i.
C = 500 + 0,08 Y               I = S ꜜ 2000 – 5000 i  = − 500 + 0,20 Y
ꜜ S = −500 + 0,20 Y                    2500 – 5000 i  =  0,20 Y 
I  = 2000 – 5000 I                       Y = 12.500 – 25.000 i
            Bentuklah persamaan dan gambarkan kurva LM jika permintaan akan uang ditunjukkan oleh L = 10.000 + 0,4 Y – 20.000 i dan jumlah uang  yang  ditawarkan ( beredar ) sebesar  9.000.
L = M ꜜ 10.000 + 0,4 Y − 20.000 i = 9.000
               0,4 Y =  − 1. 000 + 20.000 i
                     Y = − 2.500 + 50.000 i
            Keseimbanganserempak di pasar barang dan pasar uang ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva IS dankurva LM. Pada posisi ini tercipta tingkat bunga keseimbangan dan pendapatan keseimbangan. Untuk IS dalamkasus di atas, keseimbangan serempak tercipta pada tingkat bunga 20% dan pendapatan nasiaonal sebersar 7.500.
IS = LM
12.500 – 25.000 i = − 2.500 + 50.000 i
15.000 = 75.000 i
i = 0,20
Dengan memasukkan i = 0,20 kedalam persamaan IS atau LM diperoleh Y = 7.500.[3]

Membentuk Kurva IS dengan pendekatan 2 Diagram
Kurva IS pendekatan 2 Diagram




1. Pada tingkat bunga pada i1 maka kurva permintaan agregat adalah pada kurva a + bY + e – f.i1, maka pendapatan nasional equilibrium pada Y1.
2. Titik E1 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i1 dan garis 45o.
3. Titik E1 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E1 pada diagram pertama dengan garis i1 pada diagram kedua.
4. Bila tingkat bunga pada i2, maka kurva permintaan agregat adalah pada kurva a + bY + e – f.i2, pendapatan nasional equilibrium pada Y2.
5. Titik E2 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i2 dan garis 45o.
6. Titik E2 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E2 pada diagram pertama dengan garis i2 pada diagram kedua.
7. Dengan menghubungkan titik E1 dan E2 pada diagram kedua, didapatkan kurva IS.
Dari uraian ini kurva IS bukan kurva yang menerangkan hubungan fungsional antara tingkat bunga dengan pendapatan, akan tetapi merupakan tempat kedudukan setiap tingkat bunga yang menghasilkan pendapatan ekuilibrium di mana penawaran agregat sama dengan permintaan agregat. Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai multiplier, yaitu perubahan pada pendapatan sebagai akibat pengurangan tingkat bunga, Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai elastisitas bunga yaitu % perubahan pada pendapatan nasional sebagai akibat perubahan % tingkat bunga



Membentuk Kurva IS dengan pendekatan 4 Diagram
Ø  Keterangan :
1.      Kuadran (a) adalah kuadran yang menggambarkan keseimbangan antara S dengan I dan antara T dengan G. Dalam perekonomian diasumsikan bahwa semua saving diinvestasikan sehingga S = I, yaitu income dalam ekuilibrium. Demikian juga penerimaan pajak (T) dikeluarkan oleh pemerintah (G), sehingga akhirnya I+G = S+T.
2. Kuadran (b) adalah kuadran investasi (I) dan pengeluaran pemerintah. Diasumsikan bahwa investasi dipengaruhi tingkat bunga (I = e – f.i), sedangkan pengeluaran merupakan variabel otonomus (G = Go).
3. Kuadran (c) merupakan diagram penabungan tambah pajak (sebagai padanan dari kuadran (b)). Persamaan penabungan S = -a + bY – bT.
1. Pada tingkat bunga i1 didapatkan titik A pada kuadran (d).
2. Pada tingkat bunga i2 didapatkan titik B pada kuadran (d),
3. Melalui titik A dan titik B dapat dihubungkan kurva IS pada kuadran (d).
Definisi kurva IS pada pendekatan empat kuadran sama dengan dengan kurva IS pada pendekatan
2.      dua kuadran. Kurva IS adalah kedudukan kombinasi tingkat bunga dengan pendapatan di mana terjadi keseimbangan antara aggregate demand dan supply, yaitu S + T = I + G.
Pada pendekatan empat kuadran memiliki kelebihan pada kuadran (c). Pada kuadran (c) menjelaskan perubahan variabel penabungan dan perpajakan dapat dianalisis pengaruhnya terhadap kurva IS. Kurva IS dengan pendekatan 2 diagram lebih ringkas dibandingkan dengan pendekatan 4 diagram
Membentuk Kurva LM dengan pendekatan 2 Diagram
Ø  Keterangam :
1.Penawaran uang merupakan garis tegak lurus (M/P1).
2. Pada penghasilan tertentu ada permintaan uang, kurva permintaan uangnya adalah L1 = kY – h.i.
3. Perpotongan kurva permintaan uang (M/P1) dan penawaran uang (L1) terletak pada titik E1 dan menentukan tingkat bunga i1.
4. Apabila pendapatan bertambah maka kurva permintaan terhadap uang menjadi L2 dan      memotong kurva penawaran uang pada E2 sehingga menentukan tingkat bunga i2.
5. Titik Y1 penghasilan yang bersifat “Given” kedua tingkat bunga i yang terbentuk pada diagram sebelah kiri (permintaan dan penawaran_, kemudian karena penghasilan naik yaitu menjadi Y2, maka permintaan terhadap uang menjadi L2 yang menghasilkan tingkat bunga i2 maka terbentuk kurva LM.
Kurva LM menggambarkan tempat kedudukan kombinasi tingkat bunga dengan pendapatan, di mana menghasilkan persamaan antara permintaan dan penawaran uang (ekuilibrium). Kurva LM juga menggambarkan pasar uang dalam keadaan ekuilibrium, pada titik-titik sepanjang kurva LM pasar uang ada dalam keadaan ekuilibrium. Metode dua kuadran lebih langsung (straight forward) membentuk kurva LM dari pada metode empat kuadran.



Membentuk Kurva LM dengan pendekatan 4 Diagram
Ø  Keterangan :
1. Pada tingkat pendapatan Y1, ada permintaan uang untuk transaksi sebesar M1t.
2. Dari perpotongan kurva penawaran uang dan permintaan uang untuk transaksi sebesar M1t dapat ditentukan permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP (Mo = M1t + M1SP).
3. Karena ada permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP, dapat ditentukan tingkat bunga sebesar i¬1 (Kurva MDSP merupakan fungsi dari tingkat bunga) sehingga diperoleh titik A.
4. Apabila tingkat pendapatan naik menjadi Y¬2, permintaan uang untuk transaksi juga naik menjadi M2t, sehingga permintaan uang untuk spekulasi turun menjadi M2SP (diasumsikan penawaran uang tetap Mo).
5. Tingkat bunga i2 ditentukan dari perpotongan permintaan uang untuk spekulasi dan kurva permintaan uang untuk spekulasi MDSP.
6. Perpotongan tingkat bunga i2 dan pendapatan Y2 menentukan titik B.
7. Kurva LM terbentuk dengan menghubungkan titik A dan B.[4]










BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kurva IS ialah kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat bunga di pasar barang. Untuk model perekonomian sederhana (dua sektor),persamaan kurva IS dapat dbentuk dengan menyamakan investasi (I, investment) terhadap persamaan tabungan ( S, saving ).
Kurva LM  ialah kurva yang menunjukkan   keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat bunga di pasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan persamaan permintaan akan uang ( L, liquidity preference ) terhadap persamaan penewaran uang ( M, money supply ).
Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya atas aset yang kurang produktif(menganggur) akan menyebabkan meningkatnya permintaan investasi dan sepanjangtidak ada perubahan fungsi tabungan, akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kan  Keseimbangan serempak di pasar barang dan pasar uang ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva IS dan kurva LM. Pada posisi ini tercipta tingkat bunga keseimbangan  dan pendapatan keseimbangan. Untuk IS dalam kasus di atas, keseimbangan serempak tercipta pada tingkat bunga 20% dan pendapatan nasiaonal sebersar 7.500.an bawah.




[1] Du Mairy, “Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi” ,BPFE-YOGYAKARTA,Yogyakarta,2003/2004.
[2]http://www.scribd.com/doc/58390934/Keseimbangan-Ekonomi-is-Lm
[3]Ibid halm.122-124
[4]file:///H:/new/Kurva%20IS%20dan%20LM%20%C2%AB%20Yohan%20Naftali.htm

One Response so far.

Leave a Reply