perusahaan dan lingkungan Bisnis
MAKALAH
“PERUSAHAAN
DAN
LINGKUNGAN
BISNIS “
Diajukan
kepada : Sri Eka Astutiningsih, SE., M. M.
Disusun Oleh :
Anggota Kelompok :
II (Dua)
1. Dian Sri Rahayu :3223113028
2. Elsa Almaratus Solekah : 3223113032
Prodi
Perbankan Syariah / Jurusan Syariah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) TULUNGAGUNG
Tahun Pelajaran 2012-2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Perusahaan
merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang
menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari
keuntungan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah
faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan.
Lingkungan bisnis
merupakan faktor
ekstern atau dari luar lingkup suatu unit
usaha. di mana faktor ekstern tersebut mempunyai pengaruh terhadap kehidupan.
Factor-faktor tersebut meliputi kehidupan-kehidupan sosial, ekonomi, budaya,
politik dalam negeri, luar negeri, dll.
Lingkungan bisnis
juga bisa dilihat dari sisi internal perusahaan itu sendiri. Lingkungan internal menekankan pada hubungan
antar fungsi di dalam suatu organisasi bisnis yang harus senantiasa dijaga keharmonisannya agar tidak menimbulkan konflik
yang membawa bisnis ke dalam kehancuran/ kebangkrutan.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian perusahaan 6. Pengertian bisnis
2. Lingkungan perusahaan 7. Pengertian lingkungan bisnis
3. Lingkungan internal
dan eksternal 8. Tujuan lingkungan bisnis
4. Tujuan perusahaan 9. Peran lingkungan
bisnis
5. Orientasi perusahaan 10. Lingkungan bisnis
yang islami
3. TUJUAN
§ Untuk mengetahui definisi tentang perusahaan, macam-macam
lingkungan perusahaan, dan untuk mengetahui apa pengertian bisnis serta
lingkungan bisnis, dan mengetahui cara-cara membentuk lingkungan bisnis yang
islami.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
atau definisi Perusahaan
Perusahaan adalah
suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini
disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘
manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat,
sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat
melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.[1]
Perusahaan
merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang
menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari
keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut
pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Ø Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Tempat dan letak perusahaan
merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya
tujuan perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan
tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor
kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan,
lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Letak perusahaan adalah tempat
perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor
ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting menunjang efisiensi perusahaan
terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya:
ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, transportasi, kedekatan pasar,
kesesuaian iklim.
Ø Lingkungan perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan
dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Lingkungan eksternal perusahaan adalah
faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal
perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan
eksternal mikro.
1. Lingkungan
eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal makro
adalah: keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, sosial budaya, tekhnologi,
kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan.
2. Lingkungan
eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan
usaha. Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah: pemasok, pesaing,
perantara, pasar.
Ø Fungsi-fungsi
Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila
kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar,
terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
·
Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran,
keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi,
teknologi informasi, transformasi dan
komunikasi, pelayanan umum dan, fungsi operasi penunjang.
·
Fungsi manajemen
Perencanaan,
pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan
menjalankan operasinya dengan lancar,
terkoordinasi, terintegrasi dalam
rangka mencapai tujuan.
Ø Tujuan
perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan
untuk mencapai keuntungan maksimal
tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan
upaya pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan
Pendirian Perusahaan di bedakan menjadi 2, yaitu
:
a.
Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk
mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba,
pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas,
pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor,
karyawan, penyedia, faktor-faktor
produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling
mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada
keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Ø Ciri-ciri
Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat
perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri umumnya :
·
Operatif, adanya
aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia /
distribusi barang dan jasa.
·
Koordinatif, diperlukan
koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
·
Regular, untuk
mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung
aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
·
Dinamis, Lingkungan
selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan.
·
Formal, tunduk
kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian.
·
Lokasi, perusahaan
didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis
jelas.
·
Pelayanan Bersyarat, keberhasilan
perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara
geografis jelas.
Ø Perusahaan
sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu
kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena
merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa
untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun
tanggung jawab sosial.
B.
Lingkungan bisnis
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok
orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi.
Lingkungan Bisnis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas bisnis
dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut tidak
hanya dalam perusahaan (interen), namun juga dari luar (eksteren).[2]
Oleh karena itu, faktor-faktor
lingkungan bisnis tersebut diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam organisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
Segala sesuatu di dalam organisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
2. Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
Lingkungan Eksternal sendiri terdiri dari :
a.
Faktor ekonomi
Yang perlu dianalisis adalah:
Siklus ekonomi, gejala inflasi, dan deflasi kebijakan moneter serta
neraca pembayaran.
b.
Faktor demografi
Terdiri dari :
Perubahan
jumlah penduduk yang akan mempengaruhi permintaan, perubahan struktur usia
penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk yang sesuai perubahan
umurnya, distribusi pendapatan dan tingkat pengangguran.
c.
Faktor geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana
strategi, untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan.
d.
Faktor teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap
perkembangan perusahaan.
e.
Faktor pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam
berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat
pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
f.
Faktor sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial
lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan.
Ø Peranan Lingkungan Dalam Organisasi bisnis
a.
Peranan
berorientasi terhadap kebijakan
Peran pertama ini
ditunjukan untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis terutama dalam hal
memahami berbagai kecenderungan perubahan lingkungan. Peranan memberikan
informasi awal dan reaksi organisasi terhadap isu strategis yang luas yang
dapat mempengaruhi organisasi secara
keseluruhan . kelemahan dari peran ini adalah kurang tertekstur sedangkan
hubungan antara proses analisis lingkungan bisnis terhadap perencanaan
organisasi formal bersifat infomal dan tidak langsung.
b.
Peranan
berorientasi pada perencanaan strategi bisnis terpadu
Secara umum
peranan ini mempersiapkan peramalan lingkungan bisnis guna memperoleh asumsi
dasar tentang perencanaan organisasi bisnis dan menyediakan informasi tentang
lingkungan bisnis yang releven.
c.
Peranan
berorientasi fungsi
Peranan berfungsi untuk memperbaiki
kinerja organisasi bisnis melalui kinerja fungsi secara spesifik.
Ø Bagaimana pengaruh lingkungan bisnis terhadap perusahaan
Pengaruh lingkungan bisnis terhadap
perusahaan sangat besar pengaruhnya. Karena lingkungan bisnis sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, seperti lingkungan internal
yang sangat mempengaruhi pengaruh didalam perusahaan seperti masalah tenaga
kerja, sdm dan lain – lain, dan sebaliknya untuk lingkungan diluar perusahaan.[3]
Ø Membentuk Lingkungan
Bisnis Yang Islami
Membentuk lingkungan bisnis yang islami bukanlah
sesuatu yang baru dalam dunia Islam, bahkan dapat dikatakan sebagai sebuah
keharusan. Dan jika kita mau menelusuri sejarah, dalam agama Islam tampak
pandangan positif terhadap perdagangan dan kegiatan ekonomis. Nabi Muhammad SAW
adalah seorang pedagang (pelaku bisnis), dan agama
Islam disebar-luaskan terutama melalui para pedagang muslim. Sehingga dengan
demikian, bukanlah suatu hal yang berlebihan bila bisnis dapat dilakukan dengan
mengedepankan nilai-nilai Islam.
Dalam Al Qur’an terdapat peringatan terhadap
penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak dilarang mencari kekayaan dengan cara
halal. Dalam Alqur’an dijelaskan: ”Allah telah menghalalkan perdagangan dan
melarang riba. Islam
menempatkan aktivitas perdagangan dalam posisi yang amat strategis di
tengah kegiatan manusia mencari rezeki dan penghidupan. Hal ini dapat dilihat
pada sabda Rasulullah SAW: ”Perhatikan oleh mu sekalian perdagangan,
sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.
Membentuk lingkungan bisnis yang Islami sama artinya
dengan mewujudkan bisnis yang beretika. Etika membantu manusia bertindak secara bebas tetapi
dapat dipertanggung-jawabkan Jadi, jika kata etika digabungkan
dengan kata bisnis, maka dapat berarti memasukkan
norma-norma agama bagi dunia bisnis, memasang kode etik profesi bisnis,
merevisi sistem dan hukum ekonomi, meningkatkan keterampilan memenuhi
tuntutan-tuntutan etika pihak-pihak luar untuk mencari aman dan sebaginya.
Sedangkan bisnis yang beretika islami adalah
bisnis yang memiliki komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial yang sudah
berjalan. Kontrak sosial merupakan janji yang harus ditepati sesuai dengan
aturan halal-haram sabagaimana yang telah ditetapkan
oleh ajaran agama Islam.
Seorang pengusaha (pelaku
bisnis) muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan
moral bisnis Islami yang mencakup Husnul Khuluq. Pada derajat ini
Allah akan melapangkan hatinya, dan akan membukakan pintu rezeki, dimana
pintu rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia tersebut, akhlak yang baik
adalah modal dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan
moralis.
Dalam menciptkan suasan dan etika bisnis yang islami, tentu saja kita harus mencontoh kepada apa yang
telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Adapun karakteristik Nabi SAW
sebagai pedagang adalah, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat shiddiq,
fathanah, amanah dan tabligh. Keempat sifat dan akhlak
inilah yang seharusnya dapat diterapkan dalam dunia bisnis.
Pertama: Shiddiq yang berarti mempunyai
kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan dan amal perbuatan atas dasar
nilai-nilai yang diajarkan Islam. Dalam bisnis Islam, kunci utama yang harus
dikedepankan adalah kejujuran. Sebagian dari makna kejujuran adalah seorang pengusaha
senantiasa terbuka dan transparan dalam jual belinya. Rasul SAW bersabda: ”Tetapkanlah
kejujuran karena sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan dan
sesungguhnya kebaikan mengantarkan kepada surga” (Hadits). Dalam Alqur’an
sendiri, Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan
barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar.” (QS. Al-maidah : 5)
Kedua: Fathanah yang berarti mengerti,
memahami, dan menghayati secara mendalam segala yang menjadi tugas dan
kewajibannya. Sifat ini akan menimbulkan kreatifitas dan kemampuan melakukan
berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Sifar fathanah dalam dunia
bisnis dapat juga diterjemahkan sebagai sifat toleran juga merupakan kunci
sukses pebisnis muslim. Toleransi berarti mengerti segala hal yang disukai dan
tidak disukai oleh mitra bisnis. Toleran akan membuka kunci rezeki dan sarana
hidup tenang. Manfaat toleran adalah mempermudah pergaulan, mempermudah urusan
jual beli, dan mempercepat kembalinya modal.
Ketiga: Amanah yang merupakan tanggung jawab
dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam
keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan (kebajikan) dalam
segala hal. Islam menginginkan seorang pebisnis muslim mempunyai hati yang
tanggap, dengan menjaganya dengan memenuhi hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga
muamalahnya dari unsur yang melampaui batas atau sia-sia. Seorang
pebisnis muslim adalah sosok yang dapat dipercaya, sehingga ia tidak menzholimi
kepercayaan yang diberikan kepadanya. Rasul menyebutkan: ”Tidak ada
iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat dipercaya), dan tidak ada
agama bagi orang yang tidak menepati janji” (al-hadist).
Keempat: Tabligh yang berarti mengajak
sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain untuk melaksanakan
ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seorang
pebisnis memiliki sikap-sikap islami, maka secara tidak langsung dia telah
berperan sebagai panutan bagi teman
bisnisnya dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. Maka
tanpa disadari, dia telah mengajak orang lain untuk mencontoh dan mempraktikkan
hal-hal yang baik dalam setiap kegiatan bisnisnya. Adapun sifat tabligh ini
hendaknya dapat disampaikan oleh pelaku bisnis dengan bijak sabar, argumentatif, dan persuasive, sehingga
akan menumbuhkan hubungan kemanusiaan yang solid dan kuat.
Maka berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas, dalam
konteks corporate social responsibility (CSR), para pelaku usaha atau pihak perusahaan dituntut
bersikap tidak kontradiksi secara disengaja antara ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya.
Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu, mengakui kelemahan dan kekurangan, selalu memperbaiki kualitas barang atau jasa secara
berkesinambungan serta tidak boleh menipu dan berbohong. Para pelaku bisnis
dituntut mempunyai kesadaran mengenai etika dan moral, karena keduanya
merupakan kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku usaha atau perusahaan yang
ceroboh dan tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis secara baik sehingga
dapat mengancam hubungan sosial dan merugikan konsumen, bahkan dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
:
Setiap
pebisnis tidak dilarang untuk mengejar atau mendapatkan keuntungan, bahkan
dalam dunia bisnis mengejar keuntungan adalah sebuah keharusan yang
diprioritaskan demi kelangsungan bisnis itu sendiri. Namun demikian, untuk
memperoleh keuntungan tersebut haruslah dilakukan dengan cara-cara yang baik
dan dalam suasana yang baik pula. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh
pebisnis muslim adalah menciptakan suasana lingkungan bisnis yang islami.
Adapun hal-hal yang telah penulis paparkan dalam makalah ini dapat menjadi
sedikit modal dan acuan dalam menjalankan bisnis yang islami.
Semoga
makalah ini beroleh manfaat. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Kamaluddin.
2004. Studi Kelayakan Bisnis. Malang : Dioma
Ø Sadono
Sukirno. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta : Kencana Perdana Media Group
Ø Suwarsono.
1993. Analisis Lingkungan Bisnis Negara Berkembang. Yogyakarta : Tiara Wacana
Ø http://septinalove.blogspot.com/2010/06/lingkungan-perusahaan.html
(Love Septina Blog).
Kami guna inti fiberglass mengerjakan septic tank fiber ramah lingkungan, talang air fiberglass, kolam ikan fiberglass, greasetrap untuk restoran, tangki air fiberglass, tangki panel, tangki tanam / groundtank, dll
menerima lining untuk bak kimia, bak beton, kolam renang, dll
Septic Tank BioGIF Fiberglass Ramah Lingkungan
GRP Pipe / FRP Pipe / Pipa Fiberglass
Talang Air Fiberglass
Kolam Ikan Fiberglass
lengkap penjelasannya good:)
Saya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
Terima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.
Salam Hormat Saya,
Anya Bennett.