“KONSEP BISNIS”
REVISI
MAKALAH
“KONSEP
BISNIS”
Di
susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ekonomi
Bisnis”
Dosen
Pembimbing :
Sri Eka Astutiningsih, SE.MM.

Disusun Oleh :
Kelompok I
1.
BEAUTY
CHOIRUN. N. : 3223113023
2.
CITRA MULYA SARI : 3223113024
3.
DICKY WIDYANTORO : 3223113029
Jurusan Syariah / Prodi Perbankan Syariah / III-A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2012
DAFTAR ISI
Cover.............………………………………………………..................................i
Daftar isi…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.....…...…………………………….………….........1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................1
C.
Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bisnis.......................………………………………2
B.
Fungsi-fungsi Bisnis............................………………………..4
C.
Ruang Lingkup
Bisnis..............................………………….…4
D.
Bentuk Dasar
Kepemilikan Bisnis..........…………………..….6
E.
Tujuan
Bisnis...........................................……………………..6
F.
Konsep Tentang Ekonomi
Bisnis..........………………….…...10
G.
Bisnis yang Sesuai dengan
Syariah...................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………...……..…………..15
B. Saran.........................................................................................15
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................16
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
mempertahankan hidupnya manusia diberi kebebasan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Kita pernah mendengar berita tentang suatu perusahaan dengan produknya yang
berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan yang besar dari hasil
penjualan produknya. Atau suatu perusahaan yang meluncurkan suatu produk baru
dan memperoleh keuntungan bisnis besar. Atau mungkin justru sebaliknya, yang
menyatakan kebangkrutan suatu bisnis karena tidak mampu bersaing di pasar atau
karena produknya tidak diminati oleh pasar. Pemberlakuan peraturan
perundang-undangan baru yang akhirnya dapat menimbulkan turunnya daya beli
masyarakat juga dapat menyebabkan lesunya suatu bisnis.
Keberhasilan
dan kegagalan seperti uraian di atas merupakan kenyataan yang dapat dialami
oleh suatu usaha. Dunia usaha berisi dengan persaingan, peluang, tantangan,
kegairahan maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari bisnis?
2.
Apa
saja fungsi-fungsi bisnis?
3.
Apa
saja ruang lingkup bisnis secara umum?
4.
Bagaimana
bentuk dasar kepemilikan bisnis?
5.
Apa
tujuan dari bisnis?
6.
Jelaskan
konsep tentang ekonomi bisnis?
7.
Bisnis
yang bagaimana yang sesuai dengan syariah?
C.
Tujuan
-
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan konsep bisnis.
-
Untuk
mengetahui fungsi, ruang lingkup, dan tujuan bisnis.
-
Untuk
mengetahui konsep tentang ekonomi bisnis dan bisnis yang sesuai dengan syariah
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bisnis
Untuk memahami tentang bisnis, pertama kita harus mengetahui apa
yang di maksud dengan bisnis. Bisnis
adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat (Skinner, 1992). “Bisnis
is all those activities in providing the goods and services needed and desired
by people.”[1]
Dalam pengertian ini kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang
dan jasa yang diperlukan atau diinginkan
oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki
badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak
memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang
tidak memiliki SITU dan SIUP, serta usaha informal lainnya.
Produk yang dihasilkan dan diperdagangkan oleh kegiatan bisnis
mencakup keseluruhan tangible goods
dan intangible goods.
Pengertian bisnis lainnya diberikan oleh Griffin dan Ebert (1966), “Business is an organization that provides
goods or services in order to earn profit.” Sejalan dengan definisi
tersebut, aktivitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk
menghasilkan profit/laba. Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila
total penerimaan pada satu periode (total revenues) lebih besar dari total
biaya (total costs) pada periode yang sama.
Laba merupakan daya tarik utama yang mendorong seseorang untuk
melakukan kegiatan bisnis. Melalui laba yang diciptakan oleh aktivitas bisnis,
maka pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya menjadi lebih besar lagi.
Dari
pengertian di atas, bisnis dapat ditakrifkan sebagai :
Suatu Organisasi atau lembaga yang menyediakan
barang dan/atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba).
Dengan demikian,
faktor pendorong organisasi atau lembaga untuk memulai bisnis dan
mengembangkannya adalah prospek mendapatkan keuntungan (laba).
Akumulasi laba yang diperoleh melalui
aktivitas bisnis dapat pula diinvestasikan ke dalam portofolio usaha yang dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Dalam kaitannya dengan investasi kembali laba
usaha, maka laba usaha dapat diinvestasikan kembali untuk memperbesar skala
usaha, pembelian saham, pembelian obligasi, atau diinvestasikan ke dalam usaha
prospektif yang kemungkinan akan memberikan kontribusi laba jangka panjang yang
lebih besar ke dalam kelompok usaha perusahaan.
Badan usaha sebagai wadah untuk melakukan
usaha (bisnis) yang sebagian besar didirikan untuk tujuan mencari keuntungan (profit oriented organization) .[2]
Memahami ekonomi
merupakan merupakan dasar untuk memahami bisnis.
Ada beberapa
kunci untuk memahami ekonomi, yaitu:
1.
Sumber - sumber daya.
Sumber daya terdiri dari
tiga kelompok yaitu: sumber daya alam, kapital, dan tenaga kerja.
-
Sumber daya alam: disediakan oleh alam dalam
jumlah terbatas, harus diproses lebih dahulu atau digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa lainnya
-
Sumber
daya modal (kapital) : produk yang diproduksi untuk tujuan membuat berbagai
barang – barang dan jasa.
·
Sumber modal (current assets)
a.
Modal jangka pendek, digunakan habis dalam
proses produksi
b.
Modal jangka panjang (modal tetap / fixed
capital), dapat digunakan berulangkali dalam proses produksi
-
Sumber daya manusia (tenaga kerja): merupakan
kemampuan manusia dari suatu bangsa. Tanpa adanya sumber daya manusia ini tidak
mungkin produktif dalam menggunakan baik sumber daya alam maupun sumber daya
modal.
2.
Barang – Barang dan Jasa
Sumber daya digunakan untuk
menghasilkan barang – barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan manusia.
3.
Alokasi Sumber Daya
Dapat diketahui
bahwa ekonomi menggambarkan adanya fungsi sosial pada masyarakat yang
tertuju pada tercapainya kondisi
kesejahteraan fisik, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas
yang ada pada masyarakat.
Bila dikaitkan
dengan bisnis dan dunia bisnis maka dunia ekonomi terutama akan berperan dalam
menentukan:
1.
Budaya ekonomi atau gaya bertindak sebagai
manusia ekonomi.
2.
Corak ragam sumber daya manusia berkecimpung
dalam dunia bisnis berikut pengembangan manusia dan hambatannya.
3.
Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya,
serta konsistensi dan inkonsistensinya dengan laju pembangunan.
B.
Fungsi-fungsi
Bisnis
Fungsi
merupakan rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang
dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh
organisasi yang berbeda. Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu acquiring raw materials, manufacturingraw materials into products, dan
distributing product to consumer.[3]
a.
Acquiring raw materials, merupakan fungsi
bisnis yang pertama, yaitu memperoleh bahan baku.
b.
Manufacturingraw materials into products, merupakan fungsi
bisnis yang mengolah suau bahan baku menjadi produk.
c.
Distributing product to consumer, merupakan suatu
fungsi bisnis yang mendisttribusikan suatu produk dari produsen kepada konsumen.
C.
Ruang Lingkup Bisnis
Menurut Philip
Kotler (2001:7) produk yang dipasarkan
dalam suatu kegiatan bisnis mencakup 10 entitas produk, yaitu:
·
Informations, media massa baik cetak maupun elektronik
merupakan pelaku bisnis info rmasi.
·
Places, kategori places
misalnya tempat wisata, tempat tujuan wisata memiliki objek wisata yang dapat
dijual kepada para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
·
Experiences, manusia senang
melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalaman – pengalaman tertentu
dalam hidupnya. Dengan pengalaman tersebut manusia dapat mencapai kepuasan yang
diinginkan sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi hal yang dibutuhkan oleh
manusia.
·
Organizations, suatu
perusahaan menghasilkan produk bermutu dan memuaskan kebutuhan konsumen serta
memiliki kinerja keuangan yang baik, menyebabkan perusahaan memiliki nilai yang
berbeda dibanding perusahaan yang lain dimata konsumen maupun investor. Apabila
perusahaan menghasilkan produk baru, maka produk baru yang dihasilkan
perusahaan tersebut pada umumnya akan dinilai memiliki kualitas yang baik oleh
konsumen karena konsumen memiliki rujukan pengalaman mengkonsumsi produk- produk
perusahaan tersebut sebelumnya.
·
Ideas, seluruh produk
yang dipasarkan saat ini pada awalnya berasal dari suatu ide produk.
Ide dapat melahirkan
inovasi produk yang berkualitas dan mempunyai nilai jual yang baik dipasaran.
·
People, manusia dengan
segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi komoditi bisnis.
·
Properties, hak kepemilikan
seseorang terhadap benda – benda berharga dapat dijadikan komoditi bisnis.
·
Events, suatu wahana
yang dapat di jual kepada publik dan menjadi bagian dari kegiatan bisnis.
·
Tangible goods, suatu produk
berkualitas dan yang memiliki kandungan jasa di dalamnya atau sudah banyak
dikenal konsumen serta dapat diperjualbelikan sehingga membentuk aktivitas
bisnis.
·
Services, jasa bersifat
intangible yang berarti keberadaan jasa tak dapat dilihat secara kasat mata,
tetapi bisa dirasakan manfaatnya setelah konsumen mengonsumsi jasa tersebut.
Jasa bersifat inseparable, yaitu tak dapat dipisahkan dari si pemberi jasa
sehingga kualitas jasa yang akan diperoleh konsumen sangat bergantung pada si
pemberi jasa tersebut. Jasa juga
memiliki sifat variability, artinya jasa yang diberikan oleh pemberi jasa
memiliki variasi antara satu pemberian jasa dengan pemberian jasa yang lainnya
meskipun dilakukan pemberi jasa yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh suasana
psikologis pemberi jasa pada saat melakukan pemberian jasa.[4]
D. Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan
bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
·
Perusahaan
perseorangan: bisnis yang
kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan
memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila
bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian
itu.
·
Persekutuan: bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan
perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan,
setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas
harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
·
Perseroan: bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
·
Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan
untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan
dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda.
Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna
jasa koperasi.
E.
Tujuan Bisnis
Business actor melakukan aktivitas bisnis untuk mencapai berbagai
tujuan. “Objectivitas are needed in every
area where performance and results directly and vitally affect the survival and
prosperity of the business” (Tujuan dibutuhkan di setiap area dimana
kinerja dan hasil secara langsung dan menentukan akan memengaruhi kelangsungan
hidup dan kemakmuran perusahaan).[5] Tujuan perusahaan merupakan cerminan dari
berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi/
aktivitas fungsional perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang
akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Key result area suatu perusahaan mencakup market standing,
innovation, physical and financial resources, profitability, manager
performance and development, worker performance and attitude, public
responbility.
§ Market
Standing
Penguasaan
pasar atau market standing merupakan salah satu tujuan utama perusahaan.
Penguasaan pasar akan memberikan jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh
pendapatan penjualan (sales revenue) dan profit dalam jangka panjang.
Penguasaan
pasar tidak hanya di ukur dari besarnya tingkat penjualan yang dapat dilakukan
perusahaan(market size), melainkan perusahaan harus mampu membaca potensi pasar
dan arah persaingan pada masa yang akan datang melalui penelaahan aktivitas
pesaing yang tercermin dari teknologi yang di pasok para supplier kepada
perusahaan pesaing, sehinggaproduk perusahaan tidak akan tersisih dari pasar
oleh produk saingannya.
§ Innovation
Menurut Drucker
(1969: 90), terdapat dua jenis inovasi pada setiap bisnis. Pertama, inovasi
produk atau jasa. Kedua, inovasi berbagai keahlian (skills) dan
aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan inovasi jenis pertama
tersebut.[6]
Lebih lanjut
inovasi berkaitan dengan penciptaan nilai (value creation) yang akan memberi
konsumen kepuasan lebih besar untuk setiap rupiah yang dia belanjakan. Dalam
hal ini harus di ingat bahwa konsumen sebagai pembeli bersedia menukar uang
yang mereka miliki dengan barang dan jasa, karena barang dan jasa tersebut
memiliki nilai (value). Oleh sebab itu, tujuan bisnis yang ingin di capai
melalui inovasi adalah menciptakan nilai pada suatu produk. Misalnya, pada saat
seorang konsumen membeli jam tangan
rolex, maka selain membeli ketepatan waktu, konsumen tersebut juga berharap jam
tangan rolex yang dipakai dapat menaikan nilai diri (personal value) konsumen
itu sendiri. Demikian pula pada saat konsumen membeli mie instan merk indomie,
dia bersedia menukar uangnya karena akan memperoleh kenikmatan mengkonsumsi
mie.
§ Physical
and Financial Resources
Bagi perusahaan
yang bergerak di bidang manufaktur, kemampuan perusahaan untuk memperoleh
suplai bahan baku yang berkelanjutan dengan harga yang bersaing akan sangat
menetukan daya saing perusahaan.
Selain
penguasaan terhadap sumber daya fisik, perusahaan harus memiliki penguasaan
sumber daya keuangan yang memadai. Dengan demikian perusahaan apapun jenisnya
harus memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan.
Para pelaku
bisnis yang memiliki badan usaha seperti Perseroan Terbatas, Persekutuan
Komanditer (CV), Firma, Koperasi merupakan contoh badan usaha yang bertujuan
menghasilkan laba. Demikian pula kegiatan usaha yang dilakukan perorangan yang
tidak memiliki badan usaha, seperti para pedagang kaki lima, warung, kios, dan
usaha informal lain memiliki tujuan utama untuk menghasilkan profit.
Bisnis yang
dilakukan para pelaku bisnis tidak hanya menghandalkan keuntungan/laba sesaat
melainkan diharapkan dengan adanya laba, maka perusahaan dapat menumbuh
kembangkan usahanya menjadi usaha yang semakin besar dan semakin menguntungkan.
Perusahaan besar seperti
Coca Cola, Levis, Unilever mengembangkan suatu budaya perusahaan yang kemudian
disebut The Living Company , dimana
salah satu ciri dari budaya perusahaan tersebut adalah melakukan
penginvestasian kembali sebagian dari keuntungan bisnis perusahaan dalam
aktivitas bisnis perusahaan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap fluktuasi
usaha. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang tidak mengembangkan budaya
perusahaan The Living Company ,
dimana keuntungan perusahaan hanya dinikmati oleh pemilik perusahaan dan
membiarkan perusahaan dalam kondisi keuangan yang tidak sehat sehingga apabila
terjadi resesi atau krisis ekonomi, maka perusahaan tersebut dapat dipastikan
akan lebih cepat mengalami tekanan financial yang sering kali berakhir dengan
kebangkrutan.
§ Manager
Performace and Development
Manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan yang
baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan (skill) dan keahlian
(expertise) yang berkaitan dengan profesinya. Dengan demikian, peningkatan
kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan
kompensasi yang menarik serta program training and development secara
berkelanjutan, harus menjadi tujuan dari setiap perusahaan.
§ Worker
Performance and Attitude
Selain manager, sumber daya manusia yang harus memperoleh perhatian
besar dari perusahaan adalah para karyawan. Satu hal penting yang harus
diketahui oleh perusahaan adalah sikap para karyawan terhadap pekerjaan dan
juga perusahaan. Sikap karyawan terkait dengan kondisi kerja dan kompensasi
yang diterima oleh karyawan. Karena itu, untuk kepentingan perusahaan jangka
panjang, perusahaan harus membuat tujuan yang spesifik berkaitan dengan
pemeliharaan dan pengembangan karyawan agar karyawan-karyawan tersebut dapat
bekerja dengan baik.
§ Public
Responsibility
Bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial, seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi, menciptakan lapangan
kerja, dan lain-lain.
Saat ini perusahaan yang melakukan kegiatan produksi barang dan
jasa semakin di dorong untuk mengadopsi suatu kebijakan environmental sustainability, yaitu pengembangan strategi usaha yang
dapat memelihara lingkungan hidup secara berkelanjutan dimana pada saat yang
sama perusahaan dapat menghasilkan laba.
Pada tingkat paling dasar, perusahaan melakukan berbagai aktivitas
yang berkaitan dengan pengendalian dan pencegahan polusi.
Pada tahap kedua, perusahaan dapat melakukan aktivitas product stewardship
di mana pada kegiatan produksi ini perusahaan tidak hanya meminimalisir
terjadinya polusi dari kegiatan produksi, tetapi juga memperkecil dampak yang
ditimbulkan dari produk, jadi perusahaan selama masa daur hidup produk tersebut
trhadap lingkungan hidup.
Pada tahap ketiga, perusahaan merencanakan untuk menetapakan
teknologi-teknologi lingkungan yang baru (new
environmental technologies). Misalnya, perusahaan monsanto telah menggeser
teknologi pertanian lama yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia dengan
bioteknologi.
Pada tahap keempat, perusahan dapat mengembangkan suatu sustainability vision yaitu suatu visi
yang dapat menjadi pemandu bagi pengembangan produk, proses produksi, teknologi
produksi dan berbagai hal lainya yang dapat menjamin tercapainya environ mental sustainability.
Kegagalan perusahaan untuk memerhatikan kepentingan para stakeholders sering kali menimbulkan
kesulitan yang sangat besar terhadap kelancaran operasional perusahaan.
F.
Konsep Tentang Ekonomi Bisnis
Menurut Gary Hamel, untuk menjadi revolusioner industri atau dapat
membuat aturan permainan baru di era sulit atau era revolusi harus menciptakan
konsep bisnis beserta komponen-komponennya. Suatu konsep bisnis di era sulit
terdiri dari empat komponen utama, yaitu strategi inti (Core Strategy), sumber daya
strategis (Strategic Resources), perantara pelanggan (Customer Interface) dan
jaringan nilai (Value Network). Empat komponen utama tersebut dikaitkan oleh
tiga komponen jembatan.
Antara komponen strategi inti dan sumberdaya strategis dikaitkan
oleh komponen konfigurasi aktivitas (Configuration of Activities). Komponen
manfaat bagi pelanggan (Customer Benefits) mengaitkan strategi inti dan
perantara pelanggan. Sedangkan komponen batasan perusahaan (Company Boundaries)
menjadi jembatan antara sumberdaya strategis dengan jaringan nilai. Dalam model
bisnis di era sulit tersebut mencakup empat elemen penentu potensi profit yang
terdiri dari efisiensi, keunikan, kecocokan dan pendorong keuntungan.
Komponen pertama dari konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core
Strategy), yang merupakan inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara
untuk berkompetisi. Unsur-unsur dari strategi inti tersebut meliputi visi dan
misi bisnis, cakupan produk / pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis
merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan misi bisnis
merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan
mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang
besar, banyak dan berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini
untuk memberi arah dan seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang
dicapai. Visi yang dilandasi modal spiritual terbukti dapat melabungkan
perusahaan. Merck Pharmaceutical mempunyai visi bahwa perusahaan ini eksis
karena menyediakan obat-obatan bagi yang membutuhkannya, sehingga menggerakkan
bagian riset untuk bekerja optimal.
Komponen kedua dari suatu konsep bisnis di era sulit adalah
sumberdaya strategis (Strategic Resources), yang terdiri dari kompetensi inti,
aset-aset strategis dan proses inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan
unik yang dapat mengubah secara dramatis sumberdya kompetisi menjadi sumber
inovasi konsep bisnis.
Kompetensi ini merupakan sesuatu keunggulan yang dimiliki perusahaan
dan mampu memberikan ketrampilan dan kemampuan yang unik. Misalnya Amazon.com,
mempunyai sebuah paten teknologi “One-Click” dan mempunyai merek yang sangat
kuat merupakan di antara kualitas kompetensi intinya. Tetapi sesungguhnya
kompetensi inti dari Amazon.com adalah pengalaman yang diciptakan untuk
pelanggannya yaitu nyaman berbisnis dengan Amazon.com. Mengapa nyaman? Karena
mudah (One-Click), membuat orang mempersepsikan bahwa mereka berbisnis dan
menjual serta membeli produk dengan yang mempunyai merek telah dikenal.
Komponen ketiga perantara pelanggan (Customer Interface) yang
mempunyai empat elemen, yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi yang mendalam,
dinamikan hubungan dan struktur harga. Harley Davidson merupakan perusahaan
yang mampu membangun hubungan sejati dengan pelanggannya.
Sedangkan komponen keempat dari model bisnis adalah jaringan nilai
yang mengelilingi perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumberdaya yang
dimiliki perusahaan. Cisco dan Nokia menggunakan jaringan pemasok mereka
sebagai cara untuk mengurangi modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas secara
dramatis.
G.
Bisnis yang Sesuai dengan Syariah
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam jual beli sehingga dapat membawa pada pola transaksi jual beli
yang sehat dan menyenangkan. Oleh karena itu, tidaklah cukup mengetahui hukum
jual beli tanpa adanya pengetahuan tentang konsep pelaksanaan transaksi jual
beli tersebut. Sebenarnya, konsep yang penulis tawarkan tidaklah sulit
melainkan konsep yang sering ditemui di kalangan masyarakat. Hanya saja, dalam
hal ini, penulis ingin memperkenalkan konsep “JARAS” dalam transaksi jual beli
yang mengacu pada Fiqh Islam. Hal ini dimaksudkan agar transaksi tersebut jauh
dari perbuatan keji, kotor dan bahkan merugikan.
Banyak para penjual dan pembeli tidak menghiraukan konsep di atas
padahal konsep tersebut merupakan awal untuk bangkit dan menguntungkan. Di
samping itu, konsep tersebut juga merupakan komponen dalam konsep jual beli
dalam fiqh Islam. Jika diperhatikan secara global, memang perilaku tersebut
kelihatan remeh, tetapi sebaliknya, jika benar-benar diperhatikan, maka akan
dapat membuat pola transaksi jual beli yang sehat, menyenangkan dan bahkan
menguntungkan. Konsep tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Jujur
Sifat jujur merupakan sifat Rasulullah saw. yang patut ditiru. Rasulullah saw dalam berbisnis selalu mengedepankan sifat jujur. Beliau selalu menjelaskan kualitas sebenarnya dari barang yang dijual serta tidak pernah berbuat curang bahkan mempermainkan timbangan. Maka, latihlah kejujuran dalam pola transaksi jual beli karena kejujuran dapat membawa keberuntungan. Sebagaimana penjelasan dalam Hadits yang artinya: Dari Abdullah bin Harits. Ia mengadu kepada Hakim bin Hazim ra. Dan beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “penjual dan pembeli dapat melakukan khiyar (memilih) selagi belum berpisah atau sampai keduanya berpisah. Apabila keduanya telah setuju dan jelas maka jual belinya mendapatkan berkah. Dan apabila keduanya saling menekan dan berdusta maka dihapus keberkahan yang ada pada jual belinya (tidak mendapatkan keberkahan)”. (HR. Al-Bukhari)
Sifat jujur merupakan sifat Rasulullah saw. yang patut ditiru. Rasulullah saw dalam berbisnis selalu mengedepankan sifat jujur. Beliau selalu menjelaskan kualitas sebenarnya dari barang yang dijual serta tidak pernah berbuat curang bahkan mempermainkan timbangan. Maka, latihlah kejujuran dalam pola transaksi jual beli karena kejujuran dapat membawa keberuntungan. Sebagaimana penjelasan dalam Hadits yang artinya: Dari Abdullah bin Harits. Ia mengadu kepada Hakim bin Hazim ra. Dan beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “penjual dan pembeli dapat melakukan khiyar (memilih) selagi belum berpisah atau sampai keduanya berpisah. Apabila keduanya telah setuju dan jelas maka jual belinya mendapatkan berkah. Dan apabila keduanya saling menekan dan berdusta maka dihapus keberkahan yang ada pada jual belinya (tidak mendapatkan keberkahan)”. (HR. Al-Bukhari)
b.
Amanah
Amanah
dalam bahasa Indonesia adalah dapat dipercaya. Dalam transaksi jual beli, sifat
amanah sangatlah diperlukan karena dengan amanah maka semua akan berjalan
dengan lancar. Dengan sifat amanah, para penjual dan pembeli akan memiliki
sifat tidak saling mencurigai bahkan tidak khawatir walau barangnya di tangan
orang. Memulai bisnis biasanya atas dasar kepercayaan. Oleh karena itu, amanah adalah
komponen penting dalam transaksi jual beli. Sebagaimana dalam Alquran yang artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, (QS.An-Nisa :58)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfaal : 27)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfaal : 27)
c.
Ramah
Banyak orang yang susah untuk berperilaku ramah antar sesama. Sering kali bermuka masam ketika bertemu dengan orang atau bahkan memilah milih untuk berperilaku ramah. Padahal, ramah merupakan sifat terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dan kepada siapa saja. Dengan ramah, maka banyak orang yang suka, dengan ramah banyak pula orang yang senang. Karena sifat ramah merupakan bentuk aplikasi dari kerendahan hati seseorang. Murah hati, tidak merasa sombong, mau menghormati dan menyayangi merupakan inti dari sifat ramah. Oleh karena itu, bersikap ramahlah dalam transaksi jual beli karena dapat membuat konsumen senang sehingga betah atau bahkan merasa tentram jika bertransaksi. Sebagaimana keterangan dalam hadits yang artinya : Dari Jabir Bin Abdullah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Allah SWT akan mengasihi seseorang yang murah hati ketika menjual, membeli dan meminta. (HR. Al-Bukhari)
Banyak orang yang susah untuk berperilaku ramah antar sesama. Sering kali bermuka masam ketika bertemu dengan orang atau bahkan memilah milih untuk berperilaku ramah. Padahal, ramah merupakan sifat terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dan kepada siapa saja. Dengan ramah, maka banyak orang yang suka, dengan ramah banyak pula orang yang senang. Karena sifat ramah merupakan bentuk aplikasi dari kerendahan hati seseorang. Murah hati, tidak merasa sombong, mau menghormati dan menyayangi merupakan inti dari sifat ramah. Oleh karena itu, bersikap ramahlah dalam transaksi jual beli karena dapat membuat konsumen senang sehingga betah atau bahkan merasa tentram jika bertransaksi. Sebagaimana keterangan dalam hadits yang artinya : Dari Jabir Bin Abdullah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Allah SWT akan mengasihi seseorang yang murah hati ketika menjual, membeli dan meminta. (HR. Al-Bukhari)
d.
Adil
Adil merupakan sifat Allah swt. Dan Rasulullah saw merupakan contoh sosok manusia yang berlaku adil. Dengan adil, tidak ada yang dirugikan. Bersikap tidak membeda-bedakan kepada semua konsumen merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sifat adil. Oleh karena itu, bagi para penjual semestinya bersikap adil dalam transaksi jual beli karena akan berdampak kepada hasil jualannya. Para konsumen akan merasakan kenyamanan karena merasa tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Sebagaimana keterangan dalam Alquran yang artinya :….dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An-Nisa’ : 58)
Adil merupakan sifat Allah swt. Dan Rasulullah saw merupakan contoh sosok manusia yang berlaku adil. Dengan adil, tidak ada yang dirugikan. Bersikap tidak membeda-bedakan kepada semua konsumen merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sifat adil. Oleh karena itu, bagi para penjual semestinya bersikap adil dalam transaksi jual beli karena akan berdampak kepada hasil jualannya. Para konsumen akan merasakan kenyamanan karena merasa tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Sebagaimana keterangan dalam Alquran yang artinya :….dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An-Nisa’ : 58)
e.
Sabar
Sabar merupakan sikap terakhir ketika sudah berusaha dan bertawakal. Dalam jual beli, sifat sabar sangatlah diperlukan karena dapat membawa keberuntungan. Bagi penjual hendaklah bersabar atas semua sikap pembeli yang selalu menawar dan komplain. Hal ini dilakukan agar si pembeli merasa puas dan senang jika bertransaksi. Begitu pula dengan pembeli, sifat sabar harus ditanamkan jika ingin mendapatkan produk yang memiliki kualitas bagus plus harga murah dan tidak kena tipu. Sebagaimana keterangan dalam Alquran yang artinya : Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali ‘Imran : 120)
Sabar merupakan sikap terakhir ketika sudah berusaha dan bertawakal. Dalam jual beli, sifat sabar sangatlah diperlukan karena dapat membawa keberuntungan. Bagi penjual hendaklah bersabar atas semua sikap pembeli yang selalu menawar dan komplain. Hal ini dilakukan agar si pembeli merasa puas dan senang jika bertransaksi. Begitu pula dengan pembeli, sifat sabar harus ditanamkan jika ingin mendapatkan produk yang memiliki kualitas bagus plus harga murah dan tidak kena tipu. Sebagaimana keterangan dalam Alquran yang artinya : Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali ‘Imran : 120)
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
·
Bisnis merupakan suatu organisasi atau lembaga yang menyediakan
barang dan/atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba).
·
Dengan demikian, faktor pendorong organisasi atau lembaga untuk memulai
bisnis dan mengembangkannya adalah prospek mendapatkan keuntungan (laba).
·
Ada beberapa kunci untuk memahami ekonomi,
yaitu:
sumber-sumber daya, barang-barang dan jasa, alokasi sumber daya.
·
Fungsi-fungsi bisnis, diantaranya: acquiring raw
materials, manufacturing raw materials into product, distributing products to
consumers.
·
Ruang lingkup bisnis menurut Philip
Kotler (2001:7) produk yang dipasarkan
dalam suatu kegiatan bisnis mencakup 10 entitas produk.
·
Bentuk dasar kepemilikan bisnis secara umum, yaitu :
perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan, koperasi.
·
Key
result area suatu perusahaan mencakup market standing, innovation, physical and
financial resources, profitability, manager performance and development, worker,
performance and attitude, public responbility.
·
Komponen pertama dari konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core
Strategy),
·
Bisnis yang sesuai dengan syariah adalah apabila
didalamnya terdapat lima konsep, diantaranya : jujur, amanah, ramah, adil, dan
sabar.
B.
Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil wawasannya dalam
penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami
tunggu dan kami perhatikan.
Semoga Allah SWT membalas semua jerih payah
semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Solihin, Ismail, S.E. Pengantar
Bisnis: Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. Kencana. Jakarta: 2006.
Nickels, McHugh. Pengantar
Bisnis: Understanding Busines. Salemba Empat. Jakarta: 2009
Anoraga, Panji. Manajemen
Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta: 2000
Madura, Jeff. Introduction
Business: Pengantar Bisnis. Salemba Empat. Jakarta: 2007
http://konsepbisnisindonesia.blogspot.com/. Minggu, 16 September 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
Minggu,16 September 2012
http://igoman.blogspot.com/2009/05/prinsip-dasar-konsep-bisnis.html. Senin, 24 September 2012
http://id.shvoong.com/business-management/management/1825411-konsep-bisnis-islam/ Senin, 24 September 2012.
[1] Steinhoff, Dan, The Word of
Business, Grolier Business Library, 1979.
[2] Ibid., hlm 5
[3] Ibid., hlm 17.
[4] Kotler, Philip and Gary Armstrong, Principles
of Marketing, 9th Ed., Prentice Hall, 2001.
[5] Drucker, Peter F., Managing for
Result : Ekonomic Tasks and Risk Taking Decisions, Harper and Row, 1964.
[6] Ibid., hlm 90.
Saya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
Terima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.
Salam Hormat Saya,
Anya Bennett.