Ekonomi Makro
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu Ekonomi yaitu ilmu
yang mepelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
mengadakan pemilihan diantara berbagai alternatif
pemakaian atas alat-alat pemuas
kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas.
·
Macam Ilmu Ekonomi
a. Ekonomi diskriptif (descriptive economics)
yaitu mengumpulkan keterangan-keterangan
faktual yang relevan mengenai
sesuatu
masalah.
b. Teori ekonomi (economic theory/economic
analysis)
-
ekonomi mikro
-
ekonomi makro (analisis ekonomi agregatif, agreagate economic analysis, macro
economics)
c. Ekonomi Yang Diterapkan (applied economics)
yaitu
menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi
untuk
menerangkan diskripsi faktor-faktor yang dikumpulkan ekonomi diskriptif.
B. Rumusan Masalah
·
Apakah pengertian dari IS dan LM?
·
Bagaimanakah antara keseimbangan IS dan
LM?
·
Berilah gambaran tentang IS dan LM ?
C. Tujuan Ekonomi Makro
Ekonomi
makro yaitu merupakan bagian dari pada ilmu ekonomi yang
mengkhususkan
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu
keseluruhan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
IS dan LM
Dalam ekonomi makro, pasar dibeda-bedakan berdasarkan “obyek”-nya
menjadi 3 macam : pasar barang (termasuk jasa),pasar uang (termasuk modal) dan
pasar tenaga kerja. Analisis yang membahas keseimbangan serempak di pasar
barang dan pasar uang dikenal dengan sebutan analisis IS-LM. Alat analisis yang digunakan adalah kurva IS
dan kurva LM.
Kurva
ISialah
kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat
bunga di pasar barang. Untuk model perekonomian sederhana (dua
sektor),persamaan kurva IS dapat dbentuk dengan menyamakan investasi (I,
investment) terhadap persamaan tabungan ( S, saving )
S
= S0 + sY I0
─
pi = S0 + sY
Dengan menyederhanakan
( I0 ── S0 ) / s = Yb dan p / s= b , bentuk
umum persamaankurva IS dapat ditulis sebagai :
Y = f ( i ) = Y b
─ b i
|
Kurva
LM ialah kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan
tingkat bunga di pasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan
persamaan permintaan akan uang ( L, liquidity preference ) terhadap
persamaan penewaran uang ( M, money supply ).
Permintaan akan uang : L
= L0 + k Y ─ h i
Penawaran uang : M = M
L = M L 0
+ k Y ─ h i = M O Y =
Dengan
menyederhanakan ( M 0
─
L 0
)
/ k = Y U dan h / k = u, bentuk
umum persamaan kurva LM dapat ditulis sebagai [1]:
Y = g ( i ) = Y U
+ ui
|
Adapun
pengertian Pasar uang yaitu tempat pertemuan antara permintaan (atau
kebutuhan) masyaraklat akan uang (kartal dan giral) dengan jumlah uang (kartal
dan giral) yang beredar. Penawaran uang yaitu jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat yang terdiri dari pada uang kartal dan uang giral. Permintaan akan
uang yaitu kebutuhan masyarakat
akan uang tunai.
Ø Motif
permintaan akan uang menurut John Maynard Keynes :
a. Motif transaksi
(transaction motive)
b. Motif berjaga-jaga
(precautionary motive)
c.Permintaan Uang Untuk
Spekulasi
B. Keseimbangan Ekonomi IS-LM
1.Pasar
Barang Dan Kurva IS
Pasar
barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara dan dalam jangka waktu tertentu.Permintaan
dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang
dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang
dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan
umum dapat terjadi apabila pasar barangdan pasar uang ada di dalam
keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan
nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan
mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i)
yang seimbang baik di pasar barangmaupun
di pasar uang. Namun, dalam ekonomi Islam, system bunga dihapuskan. Kurva IS
menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang muncul
di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan
“investasi” dan “tabungan”.
Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran
yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C , investasi yang
direncanakan I , dan pembelian pemerintah G.
. E = C + I + G
Dimana : C = C(Y – T)
Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel ( Y – T ), yang merupakan pendapatan total Y dikurangi pajak
T . Diasumsikaninvestasi yang direncanakan adalah tetap I, dan
kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah
tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi :
E = C ( Y –
T ) + I + G
Selanajtunya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama
dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual
tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan
jasa,sehingga dapat ditulis kondisi
keseimbangan sebagai :Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan Y = E Dapat
disimpulkan, kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan
tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk
barang dan jasa.Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
Perubahan-perubahan dalam kebijakanfiskal yang mengurangi permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
2. Pasar Barang Dan Kurva IS Dalam Persfektif Islam
Pada system ekonomi Islam bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar barang pada ekonomi Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang pada system ekonomi konvensional.
Hal ini karena system bunga dihapuskan dan digantidengan tingkat
keuntungan yang diharapkan (r).Secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah tangga (C)dan pendapatan
(Y) dapat dinyatakan sebagai berikut :C = f ( Y) dengan C = C1 + C2C1 =
pendapatan muzakki ; C2 = pendapatan mustahiqInvestasi
perusahaan dalam ekonomi Islam tergantung dari tingkat keuntunganyang
diharapkan dan biaya asset yang kurang produktif. Makin tinggi keuntungan
yangdiharapkan, dan makin besar biaya asset yang kurang produktif maka semakin
besar investasi yagn dilaksanakan dan
sebaliknya.Dalam analisis keseimbangan sektot riil, kondisi keseimbangan perekonomiandapat
digambarkan kedalam sebuah kurva
yang disebutkan kurva ISI. Kurva ISI adalahtempat kedudukan titik-titik yang menghubungkan tingkat keuntungan yang diharapkan ( R) dan pendaptan nasional (Y), yang dimana pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan .
Pergeseran
fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akanmengakibatkan
pergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya atas aset yang kurang produktif
(menganggur) akan menyebabkan meningkatnya permintaan investasi dan
sepanjangtidak ada perubahan fungsi tabungan, akan mengakibatkan pergeseran
kurva ISI ke kanan bawah.
3.
Pasar Uang dan Kurva LM
Alasan
utama dalam memegang uang dalam ekonomi Islam adalah karena motif transaksi dan
motif berjaga-jaga adalah. Spekulasi tidak akan pernah ada. Dengan demikian
permintaan uang untuk tujuan spekulasi (sebagai fungsi tingkat bunga) menjadi
noldalam ekonomi Islam. Oleh karena itu, permintaan uang dalam ekonomi islam
berhubungan dengan tingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan
berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi pengeluaran.Hubungan antara tingkat
bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang dinyatakan dengan Kurva
LM.
Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwatingkat
bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset
perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran
uangdan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan
uangriil. Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil
tetap.Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank
sentral.Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini
(dianggap tingkatharga adalah tertentu (given) karena model IS-LM menjelaskan
jangka pendek ketikatingkat harga adalah tetap).
Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang
riil adalahtetap dan biasanya tidak tergantung pada tingkat bunga.Teori
preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuahdeterminan
dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah
bahwatingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity cost) dari memegang uang:
biaya yangharus ditanggung akrena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak
mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga
naik, orang-orang hanyaingin memegang lebih sedikit uang.
Jadi rumus permintaan terhadap uang riil
adalah :
·
(M/P) d = L (r)
Dimana
fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat
bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakintinggi
tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk
menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, makadikombinasikan
penawaran dan permintaan terhadap uang riil.
Menurut teori preferensilikuiditas, tingkat
bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga
keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan jumlah
penawarannya.Bagaimana tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan
permintaanuang? Penyesuaian terjadi karena kapan pun pasar uang tidak berada
dalamkeseimbangan, orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio aset mereka dan
dalam prosesnya, mengubah tingkat bunga.Tingkat pendapatan mempengaruhi
permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi,
sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi yangmensyaratkan
penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan permintaanuang yang lebih
besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang sebagai berikut :
·
(M/P) d = L(r,y)
Kurva
LM menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat
bunga.Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap
keseimbanganuang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena
itu, kurva LM miringke atas.Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil
menaikkan tingkat bungayang menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam
keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas.
Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat
bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar
untuk keseimbangan uangriil. Kurva LM digambar untuk penawaran dari
keseimbangan uang riil tertentu.Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan
uang riil menggeser kurva LM ke atas.Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan
uang riil menggeser kurva LM ke bawah.
4.
Pasar Uang dan Kurva LM dalam persfektif Islam
Spekulasi
tidak ada dalam ekonomi islam, yang ada hanyalah motive transaksidan
berjaga-jaga. sehingga permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan
dengantingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan
dengan tingkat pendapatan, dan frekuensi pengeluaran. Jumlah uang yang
diperlukan dalama ekonomiislam hanya memenuhi kedua motiv tersebut. Pada
tingkat tertentu diatas yang telahditentukan akan dikenakan zakat atas asset
yang kurang produktif.
Sesuatu hal yang penting disini adalah bahwa
pemerintah, memelihara keseimbangan, tidak denganmeningkatkan penawaran uang
tetapi justru dengan menaikan biaya atas uangmengangur. Ini akan menjamin bahwa
penawaran uang tidak akan sampai ke tingkatrawan inflasi, sebagai reaksi atas
peningkatan permintaan uang yang kemungkinan akanterbelanjakan kemudian tanpa
mempengaruhi peningkatan akan barang dan jasa. Juga penting disinggung bahwa
yang dimaksud dengan biaya atas uang menganggur adalah pajak yang dapat
dibebankan negara bila mengalami tingkat inflasi.Pada perusahaan, kebutuhan
uang tunai akan berubah dalam interval waktu dantingkat aktivitas usaha.
Pembayaran dari seorang pengusaha kepada pengusaha yang lainakan berubah
menurut tingkatan proses produksi dan tingkatan integrasi dalam perekonomian
dengan anggapan hal-hal lain tetap, meningkatkan integrasi ini,menurunkan
permintaan uang tunai.
·
Keseimbagan
IS-LM pada ekonomi Konvensional
Maka keseluruhan bagian
dari model IS-LM dapat disimpulkan sebagai berikut :
Y = C(Y – T) + I (r) +
G , IS
M/P = L(r,Y) ,LM
Keseimbangan
perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik
inimemberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi
untuk keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain,
pada perpotongan ini pengeluaran aktual
sama dengan pengeluaran yang direncanakan, dan permintaan terhadap keseimbangan
uang riil sama dengan penawarannya.
·
Keseimbangan
di Pasar Uang dalam Ekonomi Islam
Kurva IS dan LAM dalam
kerangka Islam dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengertian kurva diatas
adalah keseimbangan di pasar barang dan pasar uangterjadi pada saat Yodan ao . Kurva
IS sangat dipengaruhi oleh keinginan pelaku usahadalam berivestasi dimana
pelaku usaha dan pemilik modal untuk mendapatkan tingkatoptimum ekspektasi
return yang diperoleh dari investasi. Tingkat optimum ekspektasireturn
dipresentasikan pada rasio ao . Sedangkan kurva LAM dipengaruhi oleh tingkat
aoyang rendah menyebabkan keinginan dari pemilik modal untuk memegang uang
danmemanfaatkan uang tersebut untuk motiv altruistic.[2]
C. CONTOH KASUS IS dan LM
BentuklahpersamaandangambargambarkankurvaISuntuk C = 500 + 0,O8 Y danI + 2000 – 5000 i.
C = 500 + 0,08 Y I = S ꜜ 2000 – 5000 i = − 500 + 0,20 Y
ꜜ S = −500 + 0,20 Y 2500 – 5000 i = 0,20
Y
I = 2000 – 5000
I Y = 12.500 –
25.000 i
Bentuklah persamaan dan
gambarkan kurva LM jika permintaan akan uang ditunjukkan oleh L = 10.000 + 0,4
Y – 20.000 i dan jumlah uang yang ditawarkan ( beredar ) sebesar 9.000.
L = M ꜜ 10.000 + 0,4 Y − 20.000 i = 9.000
0,4 Y = − 1. 000 + 20.000 i
Y = − 2.500 +
50.000 i
Keseimbanganserempak di pasar barang dan pasar uang ditunjukkan
oleh perpotongan antara kurva IS dankurva LM. Pada posisi ini tercipta tingkat
bunga keseimbangan dan pendapatan keseimbangan. Untuk IS dalamkasus di atas,
keseimbangan serempak tercipta pada tingkat bunga 20% dan pendapatan nasiaonal
sebersar 7.500.
IS = LM
12.500 – 25.000 i = − 2.500 + 50.000 i
15.000 = 75.000 i
i = 0,20
Dengan
memasukkan i = 0,20 kedalam persamaan
IS atau LM diperoleh Y = 7.500.[3]
Membentuk Kurva IS
dengan pendekatan 2 Diagram
Kurva IS pendekatan 2
Diagram
1. Pada tingkat
bunga pada i1 maka kurva permintaan agregat adalah pada kurva a + bY + e –
f.i1, maka pendapatan nasional equilibrium pada Y1.
2. Titik E1 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i1 dan garis 45o.
3. Titik E1 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E1 pada diagram pertama dengan garis i1 pada diagram kedua.
4. Bila tingkat bunga pada i2, maka kurva permintaan agregat adalah pada kurva a + bY + e – f.i2, pendapatan nasional equilibrium pada Y2.
5. Titik E2 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i2 dan garis 45o.
6. Titik E2 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E2 pada diagram pertama dengan garis i2 pada diagram kedua.
7. Dengan menghubungkan titik E1 dan E2 pada diagram kedua, didapatkan kurva IS.
2. Titik E1 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i1 dan garis 45o.
3. Titik E1 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E1 pada diagram pertama dengan garis i1 pada diagram kedua.
4. Bila tingkat bunga pada i2, maka kurva permintaan agregat adalah pada kurva a + bY + e – f.i2, pendapatan nasional equilibrium pada Y2.
5. Titik E2 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i2 dan garis 45o.
6. Titik E2 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E2 pada diagram pertama dengan garis i2 pada diagram kedua.
7. Dengan menghubungkan titik E1 dan E2 pada diagram kedua, didapatkan kurva IS.
Dari uraian ini kurva IS bukan kurva yang menerangkan hubungan fungsional
antara tingkat bunga dengan pendapatan, akan tetapi merupakan tempat kedudukan
setiap tingkat bunga yang menghasilkan pendapatan ekuilibrium di mana penawaran
agregat sama dengan permintaan agregat. Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai
multiplier, yaitu perubahan pada pendapatan sebagai akibat pengurangan tingkat
bunga, Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai elastisitas bunga yaitu %
perubahan pada pendapatan nasional sebagai akibat perubahan % tingkat bunga
Membentuk
Kurva IS dengan pendekatan 4 Diagram
Ø Keterangan :
1.
Kuadran (a) adalah kuadran yang
menggambarkan keseimbangan antara S dengan I dan antara T dengan G. Dalam
perekonomian diasumsikan bahwa semua saving diinvestasikan sehingga S = I,
yaitu income dalam ekuilibrium. Demikian juga penerimaan pajak (T) dikeluarkan
oleh pemerintah (G), sehingga akhirnya I+G = S+T.
2. Kuadran (b) adalah kuadran investasi (I) dan pengeluaran pemerintah. Diasumsikan bahwa investasi dipengaruhi tingkat bunga (I = e – f.i), sedangkan pengeluaran merupakan variabel otonomus (G = Go).
3. Kuadran (c) merupakan diagram penabungan tambah pajak (sebagai padanan dari kuadran (b)). Persamaan penabungan S = -a + bY – bT.
1. Pada tingkat bunga i1 didapatkan titik A pada kuadran (d).
2. Pada tingkat bunga i2 didapatkan titik B pada kuadran (d),
3. Melalui titik A dan titik B dapat dihubungkan kurva IS pada kuadran (d).
Definisi kurva IS pada pendekatan empat kuadran sama dengan dengan kurva IS pada pendekatan
2. Kuadran (b) adalah kuadran investasi (I) dan pengeluaran pemerintah. Diasumsikan bahwa investasi dipengaruhi tingkat bunga (I = e – f.i), sedangkan pengeluaran merupakan variabel otonomus (G = Go).
3. Kuadran (c) merupakan diagram penabungan tambah pajak (sebagai padanan dari kuadran (b)). Persamaan penabungan S = -a + bY – bT.
1. Pada tingkat bunga i1 didapatkan titik A pada kuadran (d).
2. Pada tingkat bunga i2 didapatkan titik B pada kuadran (d),
3. Melalui titik A dan titik B dapat dihubungkan kurva IS pada kuadran (d).
Definisi kurva IS pada pendekatan empat kuadran sama dengan dengan kurva IS pada pendekatan
2. dua
kuadran. Kurva IS adalah kedudukan kombinasi tingkat bunga dengan pendapatan di
mana terjadi keseimbangan antara aggregate demand dan supply, yaitu S + T = I +
G.
Pada pendekatan empat kuadran memiliki kelebihan pada kuadran (c). Pada kuadran (c) menjelaskan perubahan variabel penabungan dan perpajakan dapat dianalisis pengaruhnya terhadap kurva IS. Kurva IS dengan pendekatan 2 diagram lebih ringkas dibandingkan dengan pendekatan 4 diagram
Pada pendekatan empat kuadran memiliki kelebihan pada kuadran (c). Pada kuadran (c) menjelaskan perubahan variabel penabungan dan perpajakan dapat dianalisis pengaruhnya terhadap kurva IS. Kurva IS dengan pendekatan 2 diagram lebih ringkas dibandingkan dengan pendekatan 4 diagram
Membentuk Kurva LM dengan pendekatan 2 Diagram
1.Penawaran uang merupakan garis tegak lurus (M/P1).
2. Pada penghasilan tertentu ada permintaan uang, kurva permintaan uangnya adalah L1 = kY – h.i.
3. Perpotongan kurva permintaan uang (M/P1) dan penawaran uang (L1) terletak pada titik E1 dan menentukan tingkat bunga i1.
4. Apabila pendapatan bertambah maka kurva permintaan terhadap uang menjadi L2 dan memotong kurva penawaran uang pada E2 sehingga menentukan tingkat bunga i2.
5. Titik Y1 penghasilan yang bersifat “Given” kedua tingkat bunga i yang terbentuk pada diagram sebelah kiri (permintaan dan penawaran_, kemudian karena penghasilan naik yaitu menjadi Y2, maka permintaan terhadap uang menjadi L2 yang menghasilkan tingkat bunga i2 maka terbentuk kurva LM.
2. Pada penghasilan tertentu ada permintaan uang, kurva permintaan uangnya adalah L1 = kY – h.i.
3. Perpotongan kurva permintaan uang (M/P1) dan penawaran uang (L1) terletak pada titik E1 dan menentukan tingkat bunga i1.
4. Apabila pendapatan bertambah maka kurva permintaan terhadap uang menjadi L2 dan memotong kurva penawaran uang pada E2 sehingga menentukan tingkat bunga i2.
5. Titik Y1 penghasilan yang bersifat “Given” kedua tingkat bunga i yang terbentuk pada diagram sebelah kiri (permintaan dan penawaran_, kemudian karena penghasilan naik yaitu menjadi Y2, maka permintaan terhadap uang menjadi L2 yang menghasilkan tingkat bunga i2 maka terbentuk kurva LM.
Kurva LM
menggambarkan tempat kedudukan kombinasi tingkat bunga dengan pendapatan, di
mana menghasilkan persamaan antara permintaan dan penawaran uang (ekuilibrium).
Kurva LM juga menggambarkan pasar uang dalam keadaan ekuilibrium, pada
titik-titik sepanjang kurva LM pasar uang ada dalam keadaan ekuilibrium. Metode
dua kuadran lebih langsung (straight forward) membentuk kurva LM dari pada
metode empat kuadran.
Membentuk Kurva LM dengan
pendekatan 4 Diagram
Ø Keterangan :
1.
Pada tingkat pendapatan Y1, ada permintaan uang untuk transaksi sebesar M1t.
2. Dari perpotongan kurva penawaran uang dan permintaan uang untuk transaksi sebesar M1t dapat ditentukan permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP (Mo = M1t + M1SP).
3. Karena ada permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP, dapat ditentukan tingkat bunga sebesar i¬1 (Kurva MDSP merupakan fungsi dari tingkat bunga) sehingga diperoleh titik A.
4. Apabila tingkat pendapatan naik menjadi Y¬2, permintaan uang untuk transaksi juga naik menjadi M2t, sehingga permintaan uang untuk spekulasi turun menjadi M2SP (diasumsikan penawaran uang tetap Mo).
5. Tingkat bunga i2 ditentukan dari perpotongan permintaan uang untuk spekulasi dan kurva permintaan uang untuk spekulasi MDSP.
6. Perpotongan tingkat bunga i2 dan pendapatan Y2 menentukan titik B.
7. Kurva LM terbentuk dengan menghubungkan titik A dan B.[4]
2. Dari perpotongan kurva penawaran uang dan permintaan uang untuk transaksi sebesar M1t dapat ditentukan permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP (Mo = M1t + M1SP).
3. Karena ada permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP, dapat ditentukan tingkat bunga sebesar i¬1 (Kurva MDSP merupakan fungsi dari tingkat bunga) sehingga diperoleh titik A.
4. Apabila tingkat pendapatan naik menjadi Y¬2, permintaan uang untuk transaksi juga naik menjadi M2t, sehingga permintaan uang untuk spekulasi turun menjadi M2SP (diasumsikan penawaran uang tetap Mo).
5. Tingkat bunga i2 ditentukan dari perpotongan permintaan uang untuk spekulasi dan kurva permintaan uang untuk spekulasi MDSP.
6. Perpotongan tingkat bunga i2 dan pendapatan Y2 menentukan titik B.
7. Kurva LM terbentuk dengan menghubungkan titik A dan B.[4]
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kurva
IS ialah kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan
tingkat bunga di pasar barang. Untuk model perekonomian sederhana (dua
sektor),persamaan kurva IS dapat dbentuk dengan menyamakan investasi (I,
investment) terhadap persamaan tabungan ( S, saving ).
Kurva
LM ialah kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan
tingkat bunga di pasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan
menyamakan persamaan permintaan akan uang ( L, liquidity preference ) terhadap
persamaan penewaran uang ( M, money supply ).
Pergeseran
fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akan mengakibatkan
pergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya atas aset yang kurang
produktif(menganggur) akan menyebabkan meningkatnya permintaan investasi dan
sepanjangtidak ada perubahan fungsi tabungan, akan mengakibatkan pergeseran
kurva ISI ke kan Keseimbangan serempak di
pasar barang dan pasar uang ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva IS dan
kurva LM. Pada posisi ini tercipta tingkat bunga keseimbangan dan pendapatan keseimbangan. Untuk IS dalam
kasus di atas, keseimbangan serempak tercipta pada tingkat bunga 20% dan
pendapatan nasiaonal sebersar 7.500.an bawah.
Silahkan download Lengkap Makalah Keseimbangan Kurva IS-LM Ekonomi Islam