“KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGATIF“
MAKALAH
“KURVA PERMINTAAN DAN
PENAWARAN AGREGATIF“
Diajukankepada :Hj. Amalia Nuril
Hidayati, SE.,M.Sy
DisusunOleh
:
Kelompok 13
1. Ati Rohmah Mujiharti :
3223113018
2. Citra Mulya Sari :
3223113024
3. Mualifah :
3223113067
Prodi
PerbankanSyariah / JurusanSyariah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) TULUNGAGUNG
TahunPelajaran
2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penawaran agregat (aggregat suply) dan permintaan agregat (aggregat
demand) sebagai model analisis dalam teori makroekonomi, terutama dalam
kaitannya dengan bagaimana tingkat harga ditentukan. Selain itu, juga akan
dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan permintaan
agregat (AD) dan penawaran agregat (AS).
Dalam analisis AD-AS istilah penawaran agregat mempunyai pengertian
yang sedikit berbeda. Pertama, dalam analisis AD-AS penawaran agregat diartikan
sebagai penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
dalam suatu Negara. Berarti penawaran agregat sama dengan barang dan jasa yang
ditawarkan (diproduksikan) perusahaan-perusahaan dalam perekonomian. Perbedaan
lainnya, yang merupakan perbedaan yang lebih penting, bersumber dari ciri pokok
konsep tersebut. Dalam analisis AD-AS cirri penawaran agregat dikaitkan dengan
tingkat harga.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah
pengertian permintaan dan penawaran!
2.
Sebut
dan jelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran!
3.
Bagaimana
kurva permintaan agregatif?
4.
Bagaimana
kurva penawaran agregatif?
C.
Tujuan
Pembahasan
-
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang permintaan dan penawaran.
-
Untuk
mengetahui bagaimana kurva permintaan agregatif dan kurva penawaran agregatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Permintaan
dan Penawaran
Ibnu Khaldun (Muqoddimah : 396) mengakui adanya pengaruh permintaan
dan penawaran terhadap penentuan harga.[1]
Hal ini sangat penting untuk diketahui karena peranan permintaan dan penawaran
terhadap penentuan harga tidak begitu baik dipahami di Dunia Barat. Dia menekankan
bahwa kenaikan penawaran atau penurunan permintaan menyebabkan kenaikan harga,
demikian pula sebaliknya. Dia sangat percaya bahwa akibat dari rendahnya harga
yang terjadi sangat drastis akan merugikan pengrajin dan pedagang dan mendorong
mereka keluar pasar, sedangkan akibat dari tingginya harga yang naik secara
drastis sangat menyusahkan konsumen.
Menurut Ibnu Khaldun, faktor- faktor yang menentukan penawaran
adalah permintaan, tingkat keuntungan relatif, tingkat usaha manusia, besarnya
tenaga buruh termasuk ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki,
ketenangan dan keamanan, kemampuan teknik dan perkembangan masyarakat secara
keseluruhan. Semua ini merupakan elemen-elemen penting dari teori
produksinya.jika harga turun dan menyebabkan kebangkrutan, modal menjadi
hilang, insensif untuk penawaran menurun dan mendorong munculnya resesi.
Sedangkan faktor-faktor yang menetukan permintaan adalah pendapatan, jumlah
penduduk, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, serta pembangunan dan
kemakmuran masyarakat secara umum.[2]
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan
adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan
tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode
tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
·
Harga
barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.
·
Harga
barang lain yang terkait
Berpengaruh
apabila terdapat dua barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat
bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
·
Tingkat
pendapatan perkapita
Dapat
mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat,
sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
·
Selera
atau kebiasaan
Tinggi
rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola
hidup suatu masyarakat.
·
Jumlah
penduduk
Semakin
banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan
barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.
·
Perkiraan
harga di masa mendatang
Bila
kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih
banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.
·
Distribusi
pendapatan
Tingkat
pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi
pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara
umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
·
Usaha-usaha
produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan
para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi
masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk
membeli banyak daripada biasanya.
Hukum
Permintaan
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: “Hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.”
Kurva
Permintaan
“Suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai
jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian
disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang
mempunyai sifat hubungan terbalik.

Teori Permintaan, dapat
dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu
apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila
permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau
jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
·
Harga
barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
·
Harga
barang lain yang terkait
Apabila
harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan
sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila
harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau
sebaliknya.
·
Harga
faktor produksi
Kenaikan
harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih
sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba
perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan
mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
·
Biaya
produksi
Kenaikan
harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat,
maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang
berkurang.
·
Teknologi
produksi
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang
baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
·
Jumlah
pedagang/penjual
Apabila
jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang
tersebut akan bertambah.
·
Tujuan
perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap
produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara
malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan maksimum.
·
Kebijakan
pemerintah
Kebijakan
pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan
akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum
Penawaran
“Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Kurva
Penawaran
“Yaitu
suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
Jikalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar
harga, maka supply bergeser ke kiri atas. Kalau berkurang kurva supply bergeser
ke kiri atas. Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.

Teori Penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual.
B.
Kurva
Permintaan Agregatif
Permintaan agregat (aggregate demand,AD) adalah jumlah barang dan
jasa akhir yang dihasilkan dalam perekonomian yang diminta pada berbagai
tingkat harga. Sementara yang disebut dengan kurva penawaran agregat (aggregate
demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah output
agregat yang diminta dengan tingkat harga, dengan asumsi hal-hal lainnya tetap.
Kurva permintaan agregat tersebut memilki slope negativ yang menunjukkan bahwa
antara jumlah output yang diminta dengan tingkat harga hubungannya adalah
negativ.
Kurva AD selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri-atas
kekanan-bawah. Atrinya semakin rendah tingkat harga, semakin besar permintaan
agregat dalam perekonomian. Sifat kurva AD yang menurun ini disebabkan oleh
beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat
didalam suatu perekonomian adalah :
•
Pendapatan disposibel (Yd) atau pengeluaran konsumsi (C)
•
Tingkat bunga (i)
•
Investasi (I)
•
Jumlah uang beredar riil (real money supply atau Ms/P)
•
Pengeluaran pemerintah (G)
•
Pajak (T)
•
Pendapatan luar negeri (Yf)
•
Harga luar negeri (Pf)
•
Nilai tukar riil (Exchange rate atau ER)
Kenaikan di dalam pendapatan disposibel (Yd), pengeluaran konsumsi
(C), pengeluaran investasi (I), penawaran uang riil (Ms/P), pengeluaran
pemerintah (G), pendapatan luar negeri (Yf), tingkat harga luar negeri (Pf) dan
penurunan tingkat bunga (i), pajak (T) dan nilai tukar atau kurs mata uang (ER)
akan membawa kenaikan didalam permintaan agregat, atau menggeser kurva
permintaan agregat kekanan. Sebaliknya, apabila terjadi penurunan di dalam
Yd,C,I,Ms/P,G,Yf,Pf, dan kenaikan di dalam I,T,ER tersebut, akan menurunkan AD
atau mengserkan kurva AD ke kiri atas.
C.
Kurva
Penawaran Agregatif
Penawaran agregat (Aggegrate Supply,AS) adalah jumlah seluruh
barang akhir dan jasa-jasa di dalam perekonomian yang dijual atau ditawarkan
oleh perusahaan-perusahaan pada berbagai tingkat harga. Atau dengan kata lain
penawaran agregat merupakan nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa yang
di hasilkan dalam perekonomian.
Penawaran agregat di dalam suatu perekonomian dipengaruhi oleh
beberapa faktor sebagai berikut :
1.
besarnya angkatan kerja
2.
besarnya stok kapital
3.
keadaan atau tingkat tehnologi
4.
tingkat pengangguran alamiah
5.
harga faktor-faktor produksi.
Berkaitan dengan penewaran agregat ini penting untuk dibedakan
antara permintaan agregat jangka pendek (short-run aggregate supply,SRAS), dan
penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate suply,LRAS). Dan
pengertian penawaran agregat diatas adalah dalam artian penawaran agregat
jangka pendek (SRAS). Sedangkan penawaran agregat jangka panjang (LRAS) lebih
menunjuk kepada jumlah ooutput riil yang ditawarkan ketika upahdan harga-harga
telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga masing-masing perusahaan memproduksi
output yang memaksimimkan keuntungannya dan perekonomian berada pada tingkat
kesempatan kerja penuh (full employment level).
Penawaran agregat jangka panjang tersebut dipengaruhi oleh
factor-faktor yang mempengaruhi SRAS, kecuali harga faktor produksi. Dengan
asumsi harga lain-lainnya tetap, apabila semakin besar jumlah angkatan kerja,
semakin rendah tingkat pengangguran alamiah, semakin besar jumlah stok kapital,
dan semakin produkktif tekhnologi yang tersedia, maka akan semakin besar pula
penawaran agregat jangka panjang.
Ciri-ciri
Kurva AS
·
Ketika
tingkat pengangguran masih tinggi, kurva permintaan agregat relative landai.
Maksudnya, penambahan produksi nasional dapat dilakukan perusahaan-perusahaan
pada harga yang relative tetap karena tingkat penggunaan barang modal belum
mencapai kapsitasnya yang optimum dan upah masih relative tetap.
·
Pada
tingkat kesempatan kerja penuh, kurva AS bertambah tingkat kenaiikannya.
Sebabnya ialah : pengangguran semakin merosot dan kapasitas pabrik-pabrik
mencapai optimum.
·
Sesudah
tingkat kesempatan keja penuh kurva AS keadaannya semakin tegak.
Kurva
penawaran agregat pada hakikatnya menggambarkan tentang hubungan antara tingkat
harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil (pendapatan nasional
riil) yang akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam suatu
perekonomian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama
periode waktu tertentu. Faktor- faktor yang mempengaruhi : harga barang itu
sendiri, harga barang lain yang terkait, pendapatan perkapita, selera atau
kebiasaan, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi
produsen.
Penawaran adalah
jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat
harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran: harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, teknologi
produksi, jumlah penjual, tujuan perusahaan dan kebijakan pemerintah.
Permintaan
agregat (aggregate demand,AD) adalah jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan dalam perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Sementara yang disebut dengan kurva penawaran agregat (aggregate demand curve)
adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah output agregat yang
diminta dengan tingkat harga, dengan asumsi hal-hal lainnya tetap.
Penawaran
agregat (Aggegrate Supply,AS) adalah jumlah seluruh barang akhir dan jasa-jasa
di dalam perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
pada berbagai tingkat harga.
B.
Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil wawasannya
dalam penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu
kami tunggu dan kami perhatikan. Semoga makah ini bermanfaat. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Suprayitno,
Eko. 2005. Ekonomi Islam: Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan Konvensional.
Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Karim,
Adiwarman. 2008. Ekonomi Makro Islami. Edisi 1-2. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Sukirno,
Sadono. 2012. Makro Ekonomi : Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta :
Rajawali Pers.
www.google.com/kurva penawaran agregate-kurva permintaan
agregat.htm. Di
akses pada tanggal 10 Maret 2013.